JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam sejarah, Rasulullah pernah menjadi seorang buruh. Ia bekerja bersama pamannya, Abu Thalib, dan dikisahkan menjadi sosok pekerja yang amanah.
Dikisahkan oleh Martin Lings dalam Mohamed, Muhammad lahir dalam keadaan kota yang tidak bagus, kondisi sosial politik di Makkah juga kurang menentu, bahkan cenderung buruk secara ekonomi.
Meski begitu, Makkah yang memiliki Ka’bah sebagai pusat religi dan kepercayaan, tetap menjadi salah satu penggerak ekonomi. Namun, tidak semua orang bisa memilki akses untuk itu.
Untuk bisa menggerakkan ekonomi, banyak warga Makkah yang melakukan perdagangan di kota-kota sebelah, dari Madinah hingga Syam (sekarang Irak).
Salah satunya adalah keluarga Abu Thalib, dan Muhammad menjadi salah satu yang dipekerjakan di dalamnya.
Ia pun dikenal sebagai orang yang jujur dan dipercaya ketika berniaga. Hingga, warga pun mengenalnya sebagai sosok Al-Amin atau yang dipercaya.
Gelar ini didapat beliau ketika Ka’bah berserakan usai banjir dan para kabilah saling berseteru menyoal siapa yang paling berhak mengembalikan Hajar Aswad ke tempatnya semula.
Rasulullah ternyata mampu menyatukan mereka, dan gelar Al-Amin pun disematkan kepada beliau.
Baca Juga: Tiga Perang Besar Umat Islam di Bulan Syawal, Terjadi saat Nabi Masih Hidup
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.