Di daerah Cakung-Cilincing yang dikenal warga sebagai jalan Cacing, Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) secara resmi mengganti nama tersebut dengan nama seorang ulama Syech Nawawi Al-Bantani.
Jalan ini terbentang sepanjang 5,9 km di Jakarta Utara. Jalanan ini menghubungkan wilayah administrasi DKI Jakarta dengan Jakarta Utara, serta Jakarta Timur.
Wilayah ini juga menjadi wilayah keturunan Syech Nawawi Al-Bantani tinggal. Ulama ini juga memiliki pengaruh yang besar untuk penyebaran Islam di DKI Jakarta dan Banten.
Syech Nawawi Al Bantani juga merupakan imam besar di Masjidil Haram, Mekah, serta merupakan kakeh buyut dari Wapres Indonesia saat ini KH Mar’uf Amin.
KH Muhammad Syafii Hadzami adalah ulama kharismatik dan mendirikan banyak sekali majelis taklim di Jakarta. Beliau lebih dikenal dengan nama Mualim Syafii Hadzami.
Nama beliau diabadikan sebagai nama jalan di kawasan Gandaria, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Beliau bernama lengkap Hadratusyeikh KH Hasyim Asy’ari, seorang ulama dari Jawa Timur dan merupakan pendiri Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926.
Nama beliau sendiri dibadikan di banyak tempat di Indonesia. Tak terkecuali di DKI Jakarta, salah satunya di jalanan Gambir Jakarta Pusat.
Selain itu, ada lagi nama Jalan KH Hasyim Asy’ari di Glodok, namun orang-orang lokal sering menyebutnya dengan nama jalan Hashim Asari.
“Salah satunya di Jakbar daerah Glodok, tapi nulisnya K.H. Hashim Ashari berdasarkan dialek zaman dahulu,” kata Masrur yang merupakan kiai muda Betawi dari Cilincing, Jakarta Utara.
Di Jakarta Pusat, khususnya di daerah Kwitang, nama ulama ini begitu tersohor dan merupakan guru para ulama di Betawi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 2021 lalu mengusulkan nama Habib Ali Kwitang yang bernama asli Habib Ali Alhabsyi bin Abdurrahman ini sebagai nama jalan pengganti jalan Kembang III di Kwitang, Jakarta Pusat.
Habib Ali Kwitang memiliki banyak murid yang menjadi ulama terkenal dan berperan besar dalam berdakwah di Jakarta, seperti KH Abdullah Syafii, KH Tohir Rohili, dan banyak lainnya.
Beliau mejadikan Masjid Al-Riyadh di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat sebagai pusat penyebaran agama Islam. Masjid tersebut juga berperan dalam menyiarkan kabar Proklamasi Kemerdekaan RI.
Itulah beberapa ulama kharismatik yang diabadikan sebagai nama jalan di DKI Jakarta. Masih banyak lagi ulama-ulama lain seperti KH Abdullah Syafe di Tebet Jakarta Selatan hingga KH Mas Mansur di Jakarta Pusat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.