ALLAHUMMA INNADDUHA’A DHUHA’UKA, WAL BAHA’A BAHAA’UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA WA’L ISMATA ISMATUKA
ALLAHUMMA INKAANA RIZQINI FISSAMA’I FA’ANZILHU WAINKAANA FIL’ARDHI FA’AHRIJHU WAINKAANA MU’SIRON FAYASSIRHU WAINKAAN HAROMAN FATOHHIRHU WAIN KAAN BA’IDHAN FAQORIBHU
BIHAKKU DUHAAIKA WA BAHAAIKA WAJAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDROTIKA AATINI MAA ATAITA ‘IBAADIKASSHOLIHIN
Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.
Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah.
Jika jauh, dekatkanlah dengan hak duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."
Jika ingin menambah jumlah, biasa dilakukan tiap dua rakaat
Salah satu keutamaan salat duha adalah meluaskan rezeki dan sebagai sarana sedekah untuk diri serta sarana penggugur dosa-dosa.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat duha dua rakaat," (H.R Muslim).
Untuk itulah, ulama-ulama sejak zaman dahulu menyarangkan bagi Umat Islam untuk menjadikan salat Duha dengan Istiqamah sebab begitu banyaknya keberkahan di dalamnya.
Semoga kita semua mampu untuk menjalankan ibadah salat Duha dengan sebaik-baiknya dan mengamalkannya tiap hari dengan Istiqamah. Amin. Wallahu a’lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.