Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SAMARINDA, KOMPAS.TV - Diberlakukannya new normal di bebrapa derah termasuk Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang memasuki fase relaksasi tahap 3 membuat para pedagang bawang merah khawatir harga semakin meninggi lantaran banyaknya permintaan di setiap daerah.
Meski harganya masih cukup tinggi, namun sejumlah distributor bawang merah yang berada di Pasar Tradisional Segiri Samarinda, khawatir harga bawang akan semakin tinggi. Diantara distributor bawang menyebut, harga yang berlaku saat ini sudah lebih murah dibanding sebelumnya. Hanya saja, harga ini kemungkinan akan kembali naik beberapa hari ke depan.
Saat ini, harga di distributor mencapai 45 ribu sampai 50 ribu per kilo, dan dipastikan akan mengalami kenaikan di pedagang eceran antara 55 ribu hingga 60 ribu per kilo.
Ada sejumlah alasan hingga harga bawang kembali melonjak. Sebab utama yakni pasokan dari Sulawesi dan Surabaya. Pasokan dari Sulawesi kini berkurang lantaran tanaman bawang sudah menipis pasca pemerlakuan PSBB dan termasuk daerah merah pandemi covid-19.
Begitu juga dengan pasokan dari Surabaya berkurang akibat beberapa daerah lain juga memesan bawang dari Surabaya, daerah tersebut yakni Papua dan Sumatera.
Meski kemungkinan kenaikan harga bawang merah akan terjadi, namun pedagang dan pembeli berharap harganya kembali normal dan stabil agar daya beli warga makin meningkat.
#BawangMerah#BawangLangka#PedagangBawang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.