Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BANDA ACEH, KOMPAS.TV- Nelayan Aceh menemukan sebuah kapal penangkap ikan yang diduga berasal dari Sri Lanka, Selasa (2/6/2020) sekira pukul 10.00 WIB.. Kapal dari fiber itu ditemukan terombang-ambing di perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia. Berjarak 50 mil laut dari Pantai Ujung Raja Pulau Aceh, Kabutaen Aceh Besar.
Kemudian oleh nelayan yang menemukannya menarik kapal tersebut. Mereka berangkat dari titik penemuan kapal pukul 13.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Ulee Cot, sekira pukul 03.00 WIB.
Oleh nelayan setempat, kapal selanjutnya ditarik dan kini ditempatkan di sekitar hutan bakau di Desa Deah Geulumpang Kecamatan Meuraksa Banda Aceh.
Baca Juga: Desa Terluar Indonesia Belum Miliki Fasilitas Kesehatan
Berdasarkan keterangan nelayan, tidak ditemukan dokumen apapun di dalam kapal. Begitu juga dengan alat komunikasi maupun navigasi.
Namun di bagian atap kapal tertulis Ranmanika Srilanka, sedangkan di bagian lambung kapal tertulis Sea Eagle, Chalana Boat Yard Rajgama.
Hingga saat ini Polisi masih menyelidiki pemilik kapal yang masih misterius tersebut, karena tidak ditemukannya dokumen resmi tentang kepemilikan kapal.
Nelayan Aceh menemukan sebuah kapal penangkap ikan yang diduga berasal dari Sri Lanka, Selasa (2/6/2020) sekira pukul 10.00 WIB.. Kapal dari fiber itu ditemukan terombang-ambing di perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia. Berjarak 50 mil laut dari Pantai Ujung Raja Pulau Aceh, Kabutaen Aceh Besar.
Kemudian oleh nelayan yang menemukannya menarik kapal tersebut. Mereka berangkat dari titik penemuan kapal pukul 13.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Ulee Cot, sekira pukul 03.00 WIB.
Oleh nelayan setempat, kapal selanjutnya ditarik dan kini ditempatkan di sekitar hutan bakau di Desa Deah Geulumpang Kecamatan Meuraksa Banda Aceh.
Baca Juga: Makan Sate Dek Wan Bikin Ketagihan
Berdasarkan keterangan nelayan, tidak ditemukan dokumen apapun di dalam kapal. Begitu juga dengan alat komunikasi maupun navigasi.
Namun di bagian atap kapal tertulis Ranmanika Srilanka, sedangkan di bagian lambung kapal tertulis Sea Eagle, Chalana Boat Yard Rajgama.
Hingga saat ini Polisi masih menyelidiki pemilik kapal yang masih misterius tersebut, karena tidak ditemukannya dokumen resmi tentang kepemilikan kapal.
#aceh #kapalasing #terdampar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.