Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Senin (15/6/2020), pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta sudah mulai beroperasi kembali.
Namun, tidak semua tenant dapat beroperasi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi saat ini.
Setidaknya ada 6 jenis tenant yang belum diizinkan beroperasi.
"Yang belum bisa buka, cinema, fitness, mainan anak, massage, karaoke, perawatan tubuh dan wajah. Salon boleh buka sebatas potong rambut," ujarya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/6/2020), ssebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Mal Dibuka: Pengunjung Hanya Boleh 50 Persen dari Kapasitas Mal
Wajib Protokol Kesehatan
Ellen mengungkapkan, dalam masa transisi PSBB ini mal belum beroperasi penuh.
Namun ia memastikan bahwa pengoperasian kembali mal akan diikuti dengan pelaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat.
Adapun berbagai protokol kesehatan yang akan diterapkan, di antaranya, penyediaan wastafel, sabun cuci tangan, hand sanitizer, aturan wajib masker untuk memasuki area mal, juga pengukuran suhu tubuh.
Kemudian yang penting juga ada embatasan jumlah pengunjung yaitu 50 persen dari total kapasitas, termasuk penerapan aturan physical distancing di dalam mal.
Lebih rinci, penerapan jaga jarak antrean masuk mal dengan jarak 1 meter. Pengunjung yang datang harus melawati pemeriksaan suhu tubuh dan penunjung yang dibawah 37,5 derajat yang bisa masuk mal.
Kemudian kapasitas lift dikurangi dari 15 orang menjadi 6 orang. Untuk naik excalator harus berdiri di step yang diberi tanda. Jarak antar orang adalah 3 step.
Bahkan, Ellen menyebutkan terdapat beberapa mal yang menerapkan program 100 persen touchless atau tanpa sentuh.
"Misalnya di Emporium Pluit Mall yang menjalankan program 100 persen touchless yaitu dengan mengadakan wastafel cuci tangan, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer otomatis tanpa sentuh. Begitu pula dengan tombol lift yang menggunakan sensor sehingga pengunjung tidak perlu menyentuhnya," tuturnya.
Selain itu, Ellen menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh tenant mal untuk memprioritaskan pencegehan penyebaran Covid-19.
"Karena bagaimanapun, sebagai bagian dari elemen masyarakat Bangsa Indonesia, adalah kewajiban dan tekad kami untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini demi kehidupan kita bersama yang lebih baik di masa yang akan datang," ucapnya.
Baca Juga: Besok 80 Mal di Jakarta Kembali Buka, Ini Tips Cegah Corona Saat Berbelanja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.