Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BANJARBARU, KOMPAS.TV - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta warga Kalimantan Selatan yang sempat hendak mengikuti tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan untuk melaporkan diri.
Baca Juga: Ngeyel! Jemaah Tabligh Gowa Positif Corona Nekat Tarawih di Masjid
Kesadaran untuk memeriksakan diri merupakan kunci untuk mencegah penularan covid-19 di wilayah Kalsel.
Doni Monardo menyampaikan permintaan tersebut saat mengunjungi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Banjarbaru, hari Minggu (7/6).
Bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mensupervisi penanganan covid-19 di Jawa Timur, Kalsel, dan Sulsel.
“Saya mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kalsel bahwa ada sekitar 2 ribu warga Kalsel yang sempat datang ke acara tabliq akbar di Gowa. Namun sekarang baru sekitar 900 warga yang melapor dan memeriksakan diri,” jelas Doni.
Menurut Doni, kesadaran untuk memeriksakan diri sangat penting agar penularan bisa dicegah.
Dengan memeriksakan diri, jika memang positif maka bisa melakukan isolasi mandiri atau menjalani karantina mandiri.
Sebaliknya, jika tidak memeriksakan diri dan ternyata positif, maka ia akan bisa menulari orang yang ada di sekitarnya dan juga membahayakan jiwa orang lain.
“Jumlah warga yang terpapar covid-19 di Kalsel angkanya terus meningkat. Di sinilah diperlukan kesadaran untuk peduli kepada saudara-saudara kita,” ujar Doni.
Baca Juga: Bertambah 109, Positif Corona di Kalsel Capai 1142 Kasus
Ia percaya, masyarakat Kalsel mempunyai kearifan lokal untuk bisa menekan angka penularan covid-19.
Kunci keberhasilan di beberapa daerah dalam menekan penularan covid-19 terletak pada kemauan untuk menerapkan disiplin, menjalankan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas, memanfaatkan kearifan lokal, dan militansi dari petugas medis untuk melakukan testing kepada warga yang diduga terpapar covid-19.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Muhajir Effendi mengatakan, Pemerintah Pusat akan terus mendampingi, monitoring dan evaluasi untuk membantu Pemerintah Provinsi Kalsel mengendalikan penyebaran covid-19.
Semua berupaya untuk secepat mungkin menurunkan kasus penyebaran di Kalsel.
Menkes Terawan menambahkan, pihaknya akan terus melakukan supervisi dan meningkatkan kemampuan testing covid-19 karena BBTKL-PP di Banjarbaru harus juga memeriksa spesimen yang dikirim dari Kalimantan Tengah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.