Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Hal inilah yang membuat seseorang rentan menularkan virus ke anggota keluarga lainnya dalam satu rumah.
"Tidak semua warga memiliki rumah yang cukup luas, yang setiap anggota keluarga memiliki kamar sendiri. Saya dari awal memang khawatir ini akan menyebar ke tiap anggota keluarga dalam satu rumah itu, nah di dalamnya termasuk anak-anak," ungkap Khofifah.
Diketahui, Jawa Timur secara konsisten berada pada peringkat 3 besar provinsi dengan tambahan kasus harian terbanyak se-Indonesia.
Hingga Rabu (3/6/2020) sore, kasus Covid-19 di Jatim totalnya mencapai 5.310 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.727 pasien sedang dalam masa perawatan, 1.091 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 437 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Klaim Sudah All Out Tangani Covid-19, Pemkot Surabaya Pertanyakan Label Zona Hitam
Zona Hitam Surabaya
Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya sempat mempertanyakan dasar dari Pemprov Jatim yang melabeli Kota Surabaya dengan zona hitam untuk kawasan yang terpapar positif corona.
Padahal Pemerintah Kota Surabaya sudah all out dalam penanganan pencegahan penyebaran virus corona di Surabaya.
“Yang jelas, Pemerintah Kota Surabaya all out terhadap Covid-19 untuk tidak menyebar. Karena kita harus mengetahui sebenarnya, siapa sebenarnya yang benar-benar covid, karena penyakit ini seperti gunung es, keliatan kecil di atas, besar di bawah,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Febriaditya Prajatara saat ditemui di kediaman wali kota Surabaya Kamis (4/6/2020) siang.
Jikalau dasar yang digunakan lantaran jumlah kasus yang tinggi, Pemkot Surabaya sudah memprediksi hal tersebut dari jauh-jauh hari.
Yang kemudian terbukti dari hasil rapid test dan tes swab secara masif yang dilakukan sehingga terpantau banyak yang terkonfirmasi positif.
Pemkot Surabaya pun dapat dengan segera melakukan langkah-langkah lanjutan dalam penanganan Covid-19 ini.
Baca Juga: Anies Izinkan Kegiatan Beribadah Mulai Besok, Sudah Bisa Jumatan Lagi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.