Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa khawatir dengan persebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya.
Menurutnya, penularan sering kali terjadi pada keluarga yang tinggal satu rumah.
Artinya, ketika ada salah satunya yang positif Covid-19, hal ini sangat rentan menularkan ke anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Buruh Pabrik Pulang dari Surabaya Positif Covid-19, Satu Dusun Jalani Rapid Test
"Saya khawatir sekali karena memang ada basis keluarga yang satu keluarga terkonfirmasi positif semua, hal itu terutama terjadi di surabaya," kata Khofifah saat wawancara dengan Kompas TV, Kamis (4/6).
"Bahkan ada keluarga yang akhirnya empat anggota keluarga yang akhirnya tidak tertolong semua," sambungnya.
Hal inilah yang membuat Khofifah memberi perhatian khusus untuk Kota Surabaya.
Termasuk melabeli Surabaya sebagai zona merah gelap pada peta persebaran Covid-19 di Jatim.
"Warna ini untuk menilai yang terkonfirmasi positif lebih banyak, jadi merah gelap atau merah tua, tapi ada kesan itu menghitam," kata Khofifah saat wawancara dengan Kompas TV, Kamis (4/6).
Baca Juga: Disindir Surabaya Zona Hitam, Khofifah Tegaskan Bukan Hitam tapi Merah Tua
Keluarga Rentan Tertular
Sementara terkait penyebab anggota keluarga rentan tertular, menurut Khofifah, hal itu karena tidak semua rumah memiliki ruang maupun kamar yang cukup untuk isolasi mandiri.
Bahkan ada pula warga yang tidurnya berdesakan karena keterbatasan tempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.