Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BALANGAN, KOMPAS.TV - Di masa pandemi, usaha kuliner khas Kalimantan Selatan, seperti keripik mandai milik Abdul Hadi di Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, nampak sepi peminat.
Padahal sebelumnya kuliner berbahan mandai yang berasal dari kulit cempedak ini paling ramai dicari warga, utamanya bagi wisatawan sebagai oleh-oleh.
keripik mandai gundul inilah nama produk yang dijalaninya sejak tahun 2017 lalu.
Dalam kondisi normal, biasanya Abdul Hadi yang menjajakan mandai dari depan rumahnya mampu meraup omset sebanyak 10 juta rupiah per bulan.
namun setelah kemunculan wabah corona, Terdampak Covid-19 usahanya menurun hingga 90 persen, dengan pendapatan 1 juta rupiah per bulan.
"Sebelum ada corona ini kami omzetnya bisa puluhan juta perbulan, tapi saat ini menurun, bahkan sehari ada tidak laku sama sekali", Ucap Abdul Hadi.
Demi menutupi kehidupan sehari-hari, Abdul Hadi mengandalkan uang tabungan yang ada.
Ia berharap wabah virus corona dapat mereda dalam waktu dekat, agar perekonomian warga lebih membaik dan penganan khas andalan kecamatan batumandi, kabupaten balangan ini kembali laris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.