Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Kesal karena belum mendapat penggantian belasan Kepala Keluarga di Purwakarta Jawa Barat yang rumahnya rusak parah akibat proyek terowongan kereta cepat (KCIC) Jakarta - Bandung mendirikan tenda dan tinggal di tengah jalan. Sementara belasan rumah yang rusak akibat pembangunan terowongan kereta cepat ini sudah tidak bisa ditinggali.
13 Kepala Keluarga Warga Kampung Tegal Nangklak Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur Purwakarta menutup jalan Desa dengan mendirikan tenda di tengah jalan, selain itu mereka juga tinggal di tenda tersebut. hal ini mereka lakukan sebagai buntut kekeceawaan terhadap pihak proyek pembangunan kereta cepat KCIC Jakarta – Bandung yang ada di sekitar kampungnya yang hingga kini belum memberikan bantuan padahal akibat proyek pembangunan terowongan kereta cepat, 11 rumah warga rusak parah dan tak bisa ditinggali.
Kerusakan 13 rumah warga ini sudah terjadi sejak akhir tahun 2019 lalu kini kondisinya semakin parah, bahkan 5 diantaranya hancur, dinding tembok dan atapnya juga ambruk, selain itu tanah lantai juga amblas sekitar 30 hingga 40 centimeter.
Sedangkan warga yang menempati kelima rumah ini sebelumnya tinggal di rumah kontrakan bersama warga lain yang juga rumahnya rusak, dengan biaya sewa kontraknya dibayar pihak PT.KCIC, namun karena pihak PT.KCIC belum juga membayar rumah dan merelokasi ke tempat aman korban proyek kereta cepat ini kecewa akhirnya mendirikan dan tinggal di tenda di tengah jalan.
Belum diperoleh keterangan dari pihak PT.KCIC Jakarta - Bandung terkait tuntutan belasan warga hingga kini belasan kepala keluarga yang rumahnya rusak akibat proyek terowongan kereta cepat tinggal di tenda rencananya aksi ini akan terus dilakukan jika belum ada penggantian dari pihak PT.KCIC.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.