Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
GARUT, KOMPAS TV - Sebuah video memperlihatkan aksi emak-emak membuka gerbang tempat wisata Pantai Rancabuaya di Desa Purbayani Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Aksi emak-emak tersebut pun viral di media sosial dan aplikasi pesan Whats App. Dalam video tersebut, sejumlah ibu-ibu tampak membuka pembatas yang menutupi jalan masuk ke tempat wisata Pantai Rancabuaya.
Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, para pedagang membuka pembatas yang menutupi jalan. Setelah pembatas jalan dibuka, mereka pun memperbolehkan sebuah kendaraan bak terbuka yang mengangkut wisatawan masuk ke lokasi wisata.
Baca Juga: Puncak Bogor Ramai Diserbu Wisatawan, Polisi Bilang Warga Jakarta Ingin Berlibur
Seorang warga Desa Purbayani Kecamatan Caringin bernama Asep Hidadyat (42) membenarkan adanya kejadian yang terekam dalam video yang viral tersebut.
Namun, menurut dia, emak-emak yang membuka pembatas jalan tersebut adalah para pedagang musiman yang berjualan di Pantai Rancabuaya.
Aksi para pedagang tersebut, kata Asep, dilakukan karena mereka kesal dengan penutupan akses jalan tersebut.
Karena akses ditutup, mereka tidak bisa berjualan lantaran tidak ada wisatawan yang datang ke Pantai Rancabuaya.
“Ada salah paham, ibu-ibu menyangka penyekatan untuk mencegah wisatawan masuk pantai. Padahal, sebenarnya kalau untuk wisatawan lokal boleh berkunjung ke pantai, cuma memang tidak boleh berkerumun,” kata Asep di Garut, Jawa Barat, Rabu (26/5/2020).
Baca Juga: 2 Wisatawan Bekasi Tewas Tertimbun Longsor Saat Wisata di Curug
Asep menjelaskan, penutupan akses masuk ke tempat wisata Pantai Rancabuaya dilakukan petugas demi mencegah adanya wisatawan dari Bandung dan Jakarta yang berkunjung ke Pantai Rancabuaya.
Apalagi, setelah Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet dan Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pamengpeuk ditutup, banyak pengunjung yang mengalihkan kunjungannya ke Pantai Rancabuaya, hingga akhirnya dilakukan penyekatan.
Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih, membenarkan adanya pembukaan pembatas jalan yang dilakukan oleh emak-emak di pintu masuk Pantai Rancabuaya yang videonya sempat viral. Namun, Muslih memastikan mereka bukanlah wisatawan.
“Keterangan dari Kapolsek Caringin, kejadiannya kemarin jam 2 siang. Bukan pengunjung, tapi ibu-ibu yang dagang, mereka minta dibuka total dan memaksa,” kata Muslih saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Pemda Tutup Akses Menuju Gili Trawangan, Wisatawan Pindah ke Bali
Petugas pun, menurut Muslih, tidak bisa memenuhi permintaan para pedagang untuk membuka total pembatas jalan tersebut.
Pasalnya, petugas tidak ingin ada pengunjung yang datang dari luar Garut. Hingga akhirnya, para ibu-ibu tersebut membuka sendiri pembatas jalan itu.
“Mereka mengeluh omsetnya menurun drastis, ditambah lagi suami mereka yang nelayan tidak bisa melaut. Tapi setelah diberi penjelasan mereka mengerti,” kata Muslih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.