Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Lalu, mereka pun hendak kembali ke Polsek Pelepat dan menempuh jarak sekitar dua jam.
Namun, tak disangka, di tengah jalan tepatnya saat berada di Desa Belukar Panjang, anggota polisi justru diadang sekelompok orang, Minggu (10/5/2020) malam.
Orang-orang yang diduga masyarakat desa itu berjumlah ratusan.
Baca Juga: Tertangkap! Pelaku Penambangan Liar di Bogor
Terjadi Penganiayaan
Usai pengadangan, keributan berujung penganiayaan terhadap polisi terjadi.
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.
Sedangkan dalam kericuhan tersebut, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk di bagian pantat.
Tak hanya itu, mereka juga menyandera tujuh personel gabungan dari Polsek dan Polres tersebut.
Aksi anarkis warga tersebut diduga lantaran ada pihak yang memprovokasi.
Dalami Kasus
Kuswahyudi mengaku telah memanggil sejumlah orang untuk diperiksa terkait penusukan dan penyekapan anggota polisi.
Tujuh polisi yang disandera telah dibebaskan. Sedangkan, Kapolsek yang mengalami penusukan telah dibawa untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Aktivitas Penambangan Minyak Ilegal di Tahura Jambi Terus Bertambah
"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.