A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Pemilik Indekos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Ternyata Bidan

Kompas TV regional berita daerah

Pemilik Indekos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Ternyata Bidan

Kompas.tv - 28 April 2020, 23:48 WIB
pemilik-indekos-yang-usir-3-perawat-rsud-bung-karno-solo-ternyata-bidan
Ilutrasi: para perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (23/4/2020). (Sumber: Dokumentasi Pribadi Bima Perawat Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet)
Penulis : Tito Dirhantoro

SOLO, KOMPAS TV - Siti Mutmainah, pemilik indekos di kawasan Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah yang mengusir tiga perawat  RSUD Bung Karno Solo ternyata berprofesi sebagai bidan.

Dalam sebuah kesempatan, Siti mengklarifikasi bahwa dirinya tidak bermaksud mengusir tiga perawat yang tinggal di indekos miliknya. 

Siti mengaku hanya mengimbau kepada ketiga perawat itu untuk pindah ke tempat yang lain demi keamanan bersama.

Menurut dia, tidak ada pemaksaan dan pengusiran terhadap ketiga perawat tersebut. Dirinya pun bahkan sudah memberikan informasi terlebih dahulu melalui aplikasi Whatsapp kepada mereka.

Baca Juga: [FULL] Tanggapan Ganjar Soal Perawat Yang Diusir dari Kos

Siti meminta ketiga perawat itu pindah karena murni alasan kesehatan suaminya.

"Kami juga memberikan informasi melalui WhatsApp kepada anak-anak tersebut. Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," ujarnya.

"Kami sudah berusaha baik-baik dengan berat hati kami mohon untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk keamanan bersama."

Menurut Siti, ketiga perawat itu menerima permintaannya untuk pindah ke indekos yang lain dan akan mengambil semua barang-barang milik mereka.

"Jadi, tidak ada pemaksaan terus dia tidak mau tidak. Dia menanggapi dengan baik. Dan barang-barang mau diambil," ujar dia.

Lebih lanjut, Siti mengakui, dirinya sebagai tenaga medis sebenarnya mengetahui bagaimana menjaga kesehatan agar tidaktertular virus corona atau Covid-19.

"Tapi karena ketakutan suami saya, dengan berat hati kami mohon untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk keamanan bersama," ujar dia.

Lebih lanjut, Siti mengaku sudah meminta maaf atas insiden tersebut melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, Camat Grogol, Bagas Windaryatno, mengatakan tidak ada keberatan dari warga masyarakat Desa Kwarasan, Grogol terhadap keberadaan tenaga kesehatan itu.

Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Pemilik Kos ini Usir 3 Perawat

"Ini yang ingin kami luruskan di media massa dan media sosial yang sempat ditulis masyarakat keberatan dengan ketiga orang tersebut. Ini tidak benar. Masyarakat welcome terhadap tempat kos dan sebagainya," tutur Bagas.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga perawat RSUD Bung Karno Solo, Jawa Tengah, diusir dari indekos. Akibatnya, mereka kini tinggal sementara di ruangan lantai lima rumah sakit.

Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto, membenarkan adanya insiden perawat RSUD Bung Karno yang diusir oleh pemilik indekos.

"Iya (benar), disuruh pergi. Penyebabnya saya tidak tahu," kata Wahyu saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/4/2020).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x