Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Malang biasanya identik dengan petik apel. Namun, bagaimana dengan yang satu ini? Petik madu.
Wisata petik madu menawarkan manisnya madu alami sambil belajar mengenai seluk-beluk lebah.
Wisata petik madu ini bisa dimasukkan ke dalam bucket list kamu setelah wabah corona atau Covid-19 reda.
Berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, petik madu ini bukan serta-merta memetik madu dari sarang lebah liar dari pohon di hutan, melainkan dari lebah yang tengah dibudidayakan.
Selama perjalanan menuju tempat produksi madu, disuguhi pemandangan jalan dengan pepohonan hijau asri.
Di sini ada tiga jenis lebah yang dibudidayakan, yakni trigona, apis mellifera, dan apis cerana.
Yang paling banyak dijadikan ternak madu ialah apis mellifera, lebah dari Australia. Lebah jenis ini lebih banyak menghasilkan madu karena memiliki ukuran tubuh lebih besar.
Lebah ini juga menghasilkan tiga jenis madu yaitu propolis, bee pollen, dan royal jelly.
Madu biasanya dikonsumsi dalam bentuk botolan. Namun, di sini pengunjung juga bisa menikmati manisnya madu langsung di sarangnya yang tentunya aman konsumsi.
Selain itu ada juga pemanfaatan sengatan lebah yang dapat dijadikan terapi kesehatan alternatif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.