Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MALANG-KOMPAS.TV-Jumlah pasien yang terjangkit covid-19 terus bertambah. Hal ini juga berdampak meningkatnya permintaan alat pelindung diri atau APD untuk tenaga medis.
Rumah Sakit di Malang mulai menggandeng penjahit UKM untuk ikut mengerjakan APD ini.
Salah satunya Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Rumah Sakit ini menggandeng UKM atau Unit Kerja Mandiri warga, untuk mengerjakan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang menangani pasien covid-19.
Salah satu kelompok penjahit yang digandeng adalah di jalan Lembayung Bumiayu Kedungkandang Kota Malang.
Total ada tujuh penjahit yang bekerja bergantian, dari pagi hingga malam hari. Para penjahit harus mengkebut pengerjaan karena permintaan apd terus meningkat.
Proses pembuatan APD pun didampingi, dan melalui proses quality control yang ketat. Dalam sehari tiap penjahit ditarget mengerjakan hingga dua puluh APD. Hal ini karena jumlah permintaan APD sudah mencapai seribu potong APD.
Hingga saat ini pihak RS UMM fokus untuk terus mensuplay kebutuhan APD bagi rumah sakit UMM hampir di seluruh Indonesia. Selain di Malang, APD ini juga dikirim hingga luar pulau seperti Sumbawa.
Saat ini kendala dari pembuatan APD ini adalah sulitnya bahan baku. Selain itu untuk mendapatkannya pun terdekat penjahit harus mencari hingga luar kota.
#alatpelindungdiri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.