Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAWA BARAT, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, angkat bicara terkait polemik keberadaan Kerajaan Galuh yang diungkapkan budayawan Betwai, Ridwan Saidi.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, tudingan Ridwan Saidi yang menyatakan tidak ada Kerajaan Galuh di Jawa Barat tidak berdasarkan pada fakta.
Alih-alih mencerahkan, kata Kang Emil, pernyataan Ridwan Saidi dalam akun YouTube Macan Idealis justru menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Jawa Barat, khsusnya warga Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Budayawan Ciamis Minta Ridwan Saidi Minta Maaf Langsung
“Jangan sembarangan bikin statement. Kalau ada dasarnya, tidak usah menyakiti hati. Menurut syariat, bicaralah yang baik, kalau tidak diam,” kata Emil di Sumedang, Jawa Barat, seperti dikutip Kompas.com. pada Sabtu (15/2/2020).
Emil menuturkan, pernyataan Ridwan Saidi yang telah melukai hati masyarakat Tatar Galuh, Ciamis, harus menjadi contoh kepada warga lainnya.
Ia berharap tidak terulang kembali ada pihak yang memberi pernyataan sembarangan tanpa didasari dengan fakta.
"Apa yang tidak perlu disampaikan jangan disampaikan. Apalagi tidak berfakta sehingga menimbulkan keresehan," tutur Kang Emil.
Menurut dia, Ridwan Saidi perlu datang ke Ciamis untuk meminta maaf, sekaligus membahas pernyataan kontroversial yang dibuatnya itu dengan para tokoh di Ciamis.
"Mudah-mudahan, beliau bisa datang ke Ciamis. Berkomunikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Ciamis agar kondisi sosial budaya di sana bisa kondusif lagi," ujar bekas Wali Kota Bandung itu.
Seperti diketahui, kasus ini menjadi perdebatan bermula ketika Ridwan Saidi memberikan pernyataan bahwa tidak ada kerajaan di Ciamis, Jawa Barat.
Baca Juga: Ridwan Saidi Artikan Galuh Brutal, Bupati Ciamis Siap Tempuh Jalur Hukum
Pernyataan yang ditayangkan di Channel Youtube Macan Idealis itu menanyangkan Ridwan Saidi mengatakan ada kekeliruan dalam penamaan Galuh yang menurutnya berarti brutal.
Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata, lantas menanggapi pernyataan Ridwan Saidi itu. Menurutnya, Ridwan Saidi asal sebut dalam mengartikn kata Galuh.
Yat menambahkan, Galuh bermakna hati yang terdalam atau nurani. Karena dianggap punya arti yang baik, kata Yat, banyak instansi yang memakai nama Galuh seperti universitas dan instansi militer.
"Kami (memakai nama) Universitas Galuh. Kalau dibilang Galuh berarti brutal, masak universitas brutal? Ada juga Brigif Galuh. Ini bahaya sekali mengartikan Galuh sebagai brutal," ujar Yat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.