Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KENDARI, KOMPAS.TV - Kongres Partai Amanat Nasional, atau PAN, kembali memilih Zulkifli Hasan sebagai ketua umum periode 2020-2025.
Kongres yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, diwarnai kericuhan di dalam ruang kongres.
Zulkifli hasan mencetak sejarah di Partai Amanat Nasional, menjadi ketua umum PAN selama dua periode.
Zulkifli mendapat 331 suara.
Saingan terdekatnya, yang juga jadi calon ketua umum, Mulfachri Harahap, mendapat 225 suara, dan Dradjad Wibowo, 6 suara.
Setelah pemilihan ketua umum, Zulkifli memilih hatta rajasa sebagai ketua majelis pertimbangan partai.
Baca Juga: Ricuh di Rutan Kabanjahe Sumut
Setelah resmi dikukuhkan jadi ketua umum lagi, Zulkifli mengajak semua faksi pendukung calon ketua umum, untuk kembali menyatu.
Sembari menyebut para ketua umum sebelumnya dan politikus pan, di pidato kemenangannya.
Sebelum Zulkifli terpilih, jalannya kongres yang digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, diwarnai keributan antar pendukung calon ketua umum, saling lempar kursi terjadi sebelum pemilihan ketua umum.
Polisi menangkap tiga orang pengunjung yang diduga memicu keributan.
Di program Sapa Indonesa Malam, bima arya, ketua komite pengarah kongres PAN, menyatakan yang membuat ricuh bukanlah anggota partai.
Namun Bima, yang juga kini menjabat Wali Kota Bogor, enggan menyebut perusuh di kongres sebagai penyusup.
Happy ending, kata Bima Arya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.