A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Salah Satu Pengikut Agung Sejagat Rela Lahannya Dijadikan Lokasi Keraton

Kompas TV regional berita daerah

Salah Satu Pengikut Agung Sejagat Rela Lahannya Dijadikan Lokasi Keraton

Kompas.tv - 24 Januari 2020, 00:05 WIB
Penulis : Dea Davina

PURWOREJO, KOMPAS.TV - Lahan seluas 2 ribu meter persegi, dijadikan lokasi Keraton Agung Sejagat . 

Pemilik lahan adalah salah satu pengikut keraton, yang rela lahannya digunakan secara cuma-cuma oleh sang Raja dan Ratu palsu .

Inilah lokasi Keraton Agung Sejagat, di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo yang sudah disegel polisi .

Di lahan seluas 2 ribu meter persegi ini sedang dibangun kolam, pendopo dan batu prasasti Keraton Agung Sejagat.

Pemilik lahan ini adalah Chikmawan Muhsin yang mendapat gelar mahamenteri Keraton Agung Sejagat.

Chikmawan menyatakan rela jika tanah pribadinya digunakan oleh Keraton Agung Sejagat.

Karena di awal pembicaraan, lahan miliknya akan digunakan sebagai obyek wisata budaya yang dikelola pengikut keratin.

Namun, seiring pembangunannya, Ratu dan Raja palsu, Toto Santosa dan Fanni Aminadia, mendesain lokasi ini sebagai Istana Keraton Agung Sejagat, lengkap dengan prasastinya.

Setelah kasus penipuan Keraton Agung Sejagat terkuak, Kepala Desa Pogung Juru Tengah akan meminta bantuan banyak pihak untuk melanjutkan pembangunan keraton, sebagai obyek wisata.

Rencana membangun Keraton Agung Sejagat, sebagai obyek wisata jadi pertimbangan karena Desa Pogung Juru Tengah kini ramai dikunjungi masyarakat. Pemerintah daerah berharap, lokasi ini dapat dimanfaatkan warga untuk menggerakkan roda perekonomian.
 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x