Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Viralnya video penamparan siswi Sekolah Dasar (SD) Sipala Dua Paccerakkan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan di media sosial facebook dan whats up menuai kecaman dari Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Baca Juga: Begini Kronologi Ibu Tampar Siswi SD, Berawal dari Sapu Ijuk Hingga Jadi Tersangka
Bagaimana tidak, selain menunjukkan tindak kekerasan di hadapan anak di bawah umur, orang tua salah seorang dari siswa di SD itu juga mengucapkan kata-kata kasar kepada siswi yang menangis meminta maaf.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar dan SMP, Kota Makassar, Andi Hidayat menyayangkan tindakan yang dilakukan seorang ibu dalam video yang viral tersebut.
“Ini bisa merusak moral siswa sekolah, apalagi aksi penamparan dilakukan di dalam ruang belajar siswa,” ujar Andi Hidayat kepada Jurnalis Kompas TV Nila Rustam, di Makassar, Minggu (29/12/2019), sembari menunjuk video viral itu.
Sebelumnya diinformasikan, dalam rangka penerimaa raport siswa, pihak sekolah memanggil orang tua siswa untuk menerima raport.
Baca Juga: Viral Orangtua Murid Tampar Anak SD Saat Ambil Rapor
Namun tak dinyana, salah satu orang tua siswa masuk ke ruang kelas dan melakukan penamparan.
Adegan ini terekam dalam sebuah video yang viral berisi seorang ibu menampar siswi SD.
Andi Hidayat melanjutkan, pihaknya meminta para orang tua harus lebih bijak dalam bertindak.
Terutama di lingkungan sekolah dimana banyak anak-anak di bawah umur dan dapat terganggu dengan tindakan tersebut.
Saat ini orang tua pelaku penamparan tersebut telah diamankan aparat kepolisian Polsek Biringkanaya Makassar.
Andi juga meminta pihak sekolah mengawal kondisi psikologis siswi yang ditampar agar bisa kembali bersekolah dengan baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.