"Dalam rangka kami dari LH dapat aduan masyarakat begitu banyak dan juga dampak banjir yang terjadi luar biasa dalam rangka juga menegakkan aturan hukum Undang-Undang berlaku," ujar Zulkifli.
Baca Juga: Detik-detik Dedi Mulyadi hingga Zulhas Segel 4 Tempat Wisata di Bogor, Disinyalir Picu Banjir
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menambahkan bahwa ada indikasi pelanggaran pidana dalam pembangunan keempat lokasi wisata yang disegel. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil.
"Jadi indikasi pidananya sudah ada. Jadi kami akan menuntut dua hal terkait dengan semua tenant yang disita oleh Pak Menko dan Pak Gubernur," kata Hanif.
Penyegelan dan rencana pembongkaran ini dilakukan sebagai respons terhadap alih fungsi lahan di kawasan Puncak yang semakin masif.
Menurut hasil kajian, perubahan fungsi lahan ini telah berkontribusi terhadap banjir yang menyebabkan kerugian besar dan satu korban jiwa.
Dedi Mulyadi yang menyaksikan langsung kondisi kawasan Puncak tak kuasa menahan emosi. Ia menangis melihat alih fungsi lahan yang dinilainya sudah di luar batas.
"Ini yang berikan izinnya siapa, dari sisi aspek regulasi bisa rekomendasikan untuk dicabut?" ujarnya saat berbincang dengan petugas Kementerian Lingkungan Hidup di lokasi penyegelan Eiger Adventure Land.
Di lokasi tersebut, Dedi tercengang melihat bangunan yang berdiri tepat di seberang kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Bangunan itu rencananya akan dihubungkan dengan Eiger Adventure Land melalui jembatan gantung.
Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa penyegelan kawasan wisata di Puncak tidak akan berhenti di empat lokasi.
"Empat hari ini, besok mungkin nambah lagi," katanya.
Baca Juga: Momen Dedi Mulyadi Minta Bupati Bekasi Update Situasi Pasca Banjir
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.