Namun, saat melintas di turunan Jalan Raya Sekardadi, truk yang mengangkut 450 sak semen itu tiba-tiba hilang kendali sehingga menabrak pohon perindang di pinggir jalan hingga tumbang.
Meski menabrak pohon, truk itu masih terus melaju dan menabrak mobil Suzuki Jimmy DK 1035 DZ yang tengah parkir di pinggir jalan.
Tak berhenti sampai di situ, truk tersebut kembali menabrak pohon perindang dan sepeda motor Honda Vario DK 4513 PM yang dikendarai oleh I Wayan Ardana, yang tengah melaju dari arah yang sama.
Selanjutnya, truk tersebut kembali menyerempet bagian depan kanan dari mobil Suzuki pikap dan menabrak pengemudinya, Ni Putu Martini, yang sedang berdiri di samping mobilnya.
"Kecelakaan ini mengakibatkan Ahmad Imron, I Wayan Ardana, dan Ni Putu Martini mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian," kata dia.
Korban Prajurit yang Baik
Terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sertu Ardana.
Baca Juga: Meski Aturan Penjualan Normal, Stok LPG 3 Kg Masih Langka di Bali
Menurutnya, korban Sertu Ardana merupakan sosok prajurit terbaik dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugasnya
Sertu Ardana bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
"Yang bersangkutan loyal dan disiplin dalam kegiatan kedinasan serta mempunyai sifat yang baik terhadap atasan, rekan, dan juniornya," ungkapnya.
Rencananya, proses pemakaman secara militer Sertu Ardana akan dilaksanakan di tempat pemakaman Desa Susut, Bangli, pada Rabu 12 Maret 2025.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.