Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Longsor Ganggu Akses Jalan di Kudus, Ancaman Longsor Masih Membayangi Jawa Tengah

Kompas.tv - 1 Januari 2025, 20:48 WIB
longsor-ganggu-akses-jalan-di-kudus-ancaman-longsor-masih-membayangi-jawa-tengah
Akses jalan terganggu akibat longsor di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (1/1/2025). (Sumber: ANTARA/HO-BPBD Kudus)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Longsor yang terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (1/1/2025) 05.00 WIB mengakibatkan akses jalan satu-satunya di desa setempat menuju kota terganggu. 

Menurut Kepala Desa Rahtawu Didik Aryadi, tanda akan longsor sudah terlihat dengan tergerusnya tanah di sekitar jalan utama desa setempat. 

Lebar jalan tersebut sekitar 4 meter, tetapi longsor menyebabkan setengah jalan hilang dengan panjang jalan 10 meter dan kedalaman sekitar 8 meter. 

Menurut penuturannya, jalan masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan hati-hati. Namun, agar tidak terjadi longsor susulan, langkah penanganan harus segera dilakukan.

Sementara ini, di sekitar jalan yang terkena longsor diberi pembatas demi menghindari hal tidak diinginkan.

"Agar tidak terjadi longsor susulan, memang perlu penanganan. Jika pemkab tidak melakukan perbaikan, tentunya akan kami kerjakan dengan dana desa," ujar Didik, dikutip dari Antara

Menurutnya, perbaikan akan dilakukan pertengahan Januari 2025 ketika cuaca mendukung. 

"Status jalannya merupakan jalan desa. Informasi dari Kepala Dusun IV Semliro Rahtawu, pada pertengahan Januari 2025 atau ketika cuaca mendukung akan dilakukan perbaikan," tambahnya. 

Baca Juga: Dua Mobil Rusak Tertimpa Longsor

Potensi Longsor di Jawa Tengah 

Data Kajian Risiko Bencana Nasional Provinsi Jawa Tengah 2022-2026 yang disusun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, Jawa Tengah, termasuk Kudus di dalamnya, memiliki potensi longsor yang tinggi. 

Secara umum, potensi luas bahaya tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan adalah 1.020.772 Ha, berada pada kelas tinggi. 

Adapun luas bahaya tanah longsor tersebut dirinci menjadi 3 kelas bahaya, yaitu luas bahaya dengan kelas rendah seluas 78.622 Ha, kelas sedang seluas 207.456 Ha, dan kelas tinggi seluas 734.693 Ha.

Di Jawa Tengah, kabupaten yang memiliki luas tertinggi bahaya tanah longsor pada kelas rendah adalah Kabupaten Semarang dengan luas 5.959 Ha. 

Kemudian, Wonosobo adalah kabupaten dengan luas tertinggi bahaya tanah longsor pada kelas sedang, yakni seluas 24.364 Ha. 

Pada kelas tinggi, kabupaten yang memiliki luas tertinggi bahaya tanah longsor adalah Wonogiri dengan luas 62.658 Ha.

Sementara itu, untuk Kudus, dari total luas kawasan 7.919 Ha di Kudus, 5.810 memiliki potensi longsor tinggi, 1.545 Ha memiliki potensi longsor sedang, dan seluas 564 Ha memiliki potensi longsor rendah. 

Dari rincian tersebut, Kudus termasuk dalam kabupaten dengan potensi longsor kelas tinggi. 

Baca Juga: Hujan Deras Picu Longsor di Kulon Progo, Teras Rumah Warga Terbawa Arus

Longsor di Jawa Tengah Sepanjang 2024 

Di Jawa Tengah, beberapa kejadian longsor telah terjadi sepanjang 2024. 

Januari 2024 

Pada 17 Januari pukul 09.00 WIB, tujuh Desa di Kabupaten Banjarnegara tertimpa musibah tanah longsor akibat hujan berintensitas tinggi dan kontur tanah labil. 

Titik lokasi kejadian berada di Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu; Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan; Desa Aribaya Kecamatan Pagentan; Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum; Desa Tlaga Kecamatan Punggelan; Desa Jembangan Kecamatan Punggelan, dan Desa Punggelan Kecamatan. Punggelan. 

Akibat longsor ini, akses jalan menuju Dusun Lempong terputus.

Februari 2024 

Pada 3 Februari, terjadi longsor di Kabupaten Sragen akibat hujan intensitas tinggi di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.  Atas kejadian ini, 2 orang korban tertimbun dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Selain itu, dampak lainnya adalah 3 rumah warga rusak tertimbun material longsor, 2 unit motor terkubur, 2 ekor sapi terkubur.

Selain itu, pada 6 Februari pukul 01:30 WIB, terjadi longsor di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. Longsor dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah labil di lokasi kejadian. Atas kejadian ini, 128 orang terdampak dan harus mengungsi. 




Sumber : Kompas TV, BPBD, Kemkes




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x