SEMARANG, KOMPAS.TV - Usai menjadi korban penganiayaan dari konsumen, Afrida Azzahra, operator SPBU Sultan Agung Kota Semarang mendapat penghargaan dari pihak Pertamina. Sebagai garda terdepan pelayanan terhadap konsumen, Afrida dinilai menjalankan SOP dengan baik. Dengan mengarahkan konsumen tersebut untuk menggunakan BBM non subsidi, karena menggunakan kendaraan bernopol merah.
Sebab saat ini, pemerintah memberikan tugas kepada Pertamina agar BBM subsidi bisa tepat sasaran. Sehingga, para operator diperintahkan hal yang sama, karena tidak semua masyarakat bisa menggunakan BBM bersubsidi.
“Pertamina Patra Niaga RJBT, memberikan apresiasi kepada operator sebagai garda terdepan kami untuk melayani konsumen. Kemarin ada operator kami yang mengalami penganiayaan dari konsumen, karena melarang konsumen untuk mengisi BBM subsidi. Maka dari itu kami memberikan apresiasi kepada operator karena sudah menjalankan SOP dengan baik dan mengarahkan konsumen untuk mengisi bahan bakar non subsidi atau jenis bahan bakar umum,” jelas Januar Adi, Sales Branch Manager 1 Pertamina Patra Niaga RJBT.
“Karena kami dari Pertamina saat ini diberikan tugas untuk menyalurkan BBM subsidi, dimana BBM ini terbatas penggunanya dan tidak semua bisa mendapatkan BBM subsidi. Sehingga kami memberikan breafing kepada operator SPBU, bahwa BBM subsidi tidak bisa di miliki oleh semua konsumen,” lanjutnya.
Afrida sendiri tidak menyangka bakal diberi apresiasi oleh Pertamina, sebab dia hanya menjalankan SOP yang ada. Dia berharap, teman-temannya tetap bekerja sesuai dengan SOP yang ada tanpa perlu takut.
“Saya hanya menjalankan SOP saja, jadi jika ada yang tidak sesuai prosedur kita akan menegur,” ucap Afrida.
Diharapkan seluruh petugas SPBU bisa mempertahankan kinerja baiknya, dan meningkatkan pelayanan yang maksimal ke konsumen SPBU.
#bbmsubsidi #spbusultanagung #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.