Kompas TV regional bali nusa tenggara

BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan NTB sampai 8 Desember 2024

Kompas.tv - 5 Desember 2024, 14:30 WIB
bmkg-keluarkan-peringatan-gelombang-tinggi-di-perairan-ntb-sampai-8-desember-2024
Warga berdiri di pinggiran pantai Ampenan saat terjadi gelombang tinggi di sepanjang pesisir pantai Ampenan, Mataram, NTB, Rabu (27/5/2020). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Ahmad Subaidi)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

MATARAM, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diperkirakan akan terjadi pada awal Desember 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Satria Topan Primadi, dalam keterangannya di Mataram, Kamis (5/12/2024), menyampaikan bahwa gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4,0 meter diprediksi akan terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan NTB.

Berdasarkan prakiraan BMKG, gelombang tinggi tersebut akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 5 hingga 8 Desember 2024.

Selain itu, gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter juga diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah perairan lainnya, meliputi Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB.

Baca Juga: Nataru 2024/2025 Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Selalu Cek Prakiraan Cuaca di Jalur Mudik

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting kepada pihak terkait.

Salah satu langkah krusial yang perlu dilakukan adalah memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Dalam aspek pengelolaan lingkungan, masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menghindari pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol.

BMKG juga menekankan pentingnya program penghijauan yang lebih masif sebagai upaya mitigasi bencana.

"Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ujar Satria dikutip dari Antara.

BMKG juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya sosialisasi, edukasi, dan literasi kepada masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian publik terhadap pencegahan dan pengurangan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi.

Baca Juga: BMKG Prediksi Potensi Puncak Musim Hujan di libur Natal dan Tahun Baru

Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di NTB

Gelombang 2,5-4,0 meter:

  • Samudera Hindia Selatan NTB
  • Periode: 5-8 Desember 2024

Gelombang 1,25-2,5 meter:

  • Selat Lombok bagian selatan
  • Selat Alas bagian selatan
  • Selat Sape bagian selatan
  • Samudera Hindia selatan NTB




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x