Kompas TV regional jabodetabek

Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Psikolog Forensik Beberkan 5 Hal yang Perlu Ditelaah

Kompas.tv - 1 Desember 2024, 16:46 WIB
anak-bunuh-ayah-dan-nenek-psikolog-forensik-beberkan-5-hal-yang-perlu-ditelaah
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel saat berbincang di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (22/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Psikolog forensik Reza Indragiri, menjelaskan perbedaan dalam hal penanganan pelaku pidana yang berusia dewasa dengan pelaku yang masih anak-anak.

Reza menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan  mengenai tanggapannya tentang anak yang membunuh ayah dan neneknya di Jakarta Selatan.

“Memang kita harus berbeda ya dalam cara pandang dan penyikapan ketika berhadapan dengan pelaku dewasa dan pelaku yang masih anak-anak,” jelasnya, Minggu (1/12/2024) dikutip dari laporan jurnalis KompasTV Swara Adzani dan Yogi Syahrevi.

Ia menjelaskan, pada kepada pelaku yang sudah dewasa, tidak perlu menelaah terlalu dalam mengenai penyebab pelaku melakukan tindak pidana atau kejahatan, karena pertanggungjawaban pidana  sepenuhnya dibebankan pada diri yang bersangkutan.

Hal itu, kata dia, berbeda dengan saat berbicara tentang pelaku yang masih berusia anak-anak.

Baca Juga: Bahas Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Psikolog Forensik Jelaskan tentang UU Sistem Peradilan Anak

“Paling tidak ada lima sistem atau lima lingkungan yang perlu ditelaah. Secara lebih spesifik, saya pribadi ketika memeriksa anak yang melakukan pidana, saya akan mengecek tentang lima hal,” tuturnya.

Pertama, kata dia, ia akan mencari tahu kemungkinan anak tersebut memiliki kondisi mental yang khusus sifatnya, sekaligus adakah kemungkinan bahwa yang bersangkutan menyalahgunakan zat-zat terlarang, baik itu narkotika, psikotropika, maupun zat adiktif lainnya.

“Kedua, saya juga akan mencari tahu tentang fantasi-fantasai kekerasan yang ada pada dia.”

“Bicara tentang fantasi kekerasan, berarti relevan bagi kita untuk mencoba mengidentifikasi apa saja yang dia baca, situs apa saja yang dia kunjungi, film seperti apa saja yang dia saksikan, mimpi-mimpinya seperti apa,” imbuhnya.

Menurut Reza, itu akan membantu memahami tentang bagaimana anak ini mengekspresikan atau membangun fantasi-fantasi tentang kekerasan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x