Kompas TV regional papua maluku

Fakta-Fakta Kerusuhan Pilkada di Papua: Terjadi di Sejumlah Wilayah, Puluhan Orang Terluka

Kompas.tv - 28 November 2024, 18:20 WIB
fakta-fakta-kerusuhan-pilkada-di-papua-terjadi-di-sejumlah-wilayah-puluhan-orang-terluka
Seorang korban perang antar pendukung dua calon bupati di Puncak Jaya, Papua Tengah, dievakuasi dari lokasi bentrok, Rabu (27/11/2024). Tampak busur panah tertancap di bagian kaki kiri korban.  (Sumber: Tribun Papua)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Massa yang ricuh mulai menyerang permukiman lawan dan membakar sekitar 40 rumah, termasuk sebuah honai (rumah adat Papua). 

Banyak warga yang terjebak di tengah situasi mencekam, sementara petugas keamanan berupaya keras untuk mengendalikan kerusuhan.

Kapolres Puncak Jaya beserta jajarannya segera turun ke lapangan untuk meredakan situasi, namun suasana tetap panas hingga siang menjelang sore.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Pilkada di Puncak Jaya Papua, Bermula dari Pendukung Bawa Kabur Kotak Suara

Dilaporkan saat ini situasi di Puncak Jaya sudah berangsur kondusif.

"Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," kata Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara.

Jumlah Korban

Hingga Rabu malam, tercatat 94 orang mengalami luka akibat kerusuhan di Puncak Jaya.

Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. 

Meski begitu, sebanyak tiga korban yang mengalami luka parah harus dibawa ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik.

“Saat ini kami sedang berkomunikasi dengan masing-masing pasangan calon, KPU, dan Bawaslu untuk mencegah pertikaian meluas,” ujar Patrige, Rabu kemarin.

Patrige menyatakan, langkah-langkah pengamanan telah dilakukan agar kerusuhan tidak meluas ke daerah lain.

Bawaslu dan KPU pun tengah meninjau kemungkinan adanya pelaksanaan pemungutan suara ulang di wilayah terdampak, mengingat insiden ini melibatkan perusakan dan penghilangan logistik pemilu. 

"Kami berharap semua pihak dapat menahan diri dan menghormati proses yang sedang berjalan," tutupnya. 

Baca Juga: KPU Papua Pegunungan Pantau Pemungutan Suara di TPS Khusus 901 Lapas Wamena


 




Sumber : Tribun Papua




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x