“Belum pernah (bergaul),” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Fauzan Fahmi (43), tersangka pembunuhan dan mutilasi SH (40), wanita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara mengaku gelap mata saat membunuh korban.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Sabtu (2/11), pengakuan Fauzan tersebut disampaikan saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.
Momen ini diungkapkan polisi melalui akun Instagram @jatanraspoldametrojaya.
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” jelas pelaku.
Dijelaskan, Fauzan membunuh korban dengan cara mencekik leher SH dari belakang. Motif Fauzan membunuh korban adalah sakit hati, karena SH menghina istri dan orang tuanya.
“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur,” imbuhnya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, seorang perempuan tanpa kepala ditemukan di dalam karung berlapis-lapis di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10) pukul 10.29 WIB.
Baca Juga: Pemutilasi Mayat di Muara Baru Melawan saat Ditangkap, Polisi Berikan Tindakan Tegas dan Terukur
Jasad korban terbungkus dalam lima lapis, yakni berupa karung kecil, selimut, busa kasur, kardus kulkas, hingga karung besar.
Sementara, kepala wanita itu ditemukan di balik tembok sisi Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit. Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10) pukul 24.00 WIB, sekitar 600 meter dari lokasi penemuan jasadnya.
Mayat yang belakang diketahui berinisial SH (40) itu merupakan korban pembunuhan berencana oleh seorang pria bernama Fauzan Fahmi (43).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.