SOLO, KOMPAS.TV - Kirab obor dimulai dari pelataran Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/9/2024) pagi. Kemudian obor dibawa menyusuri car free day, sembari mensosialisasi pelaksanaan Peparnas XVII yang akan dilaksanakan pada 6 Oktober mendatang. Secara estafet obor diserahkan, mulai dari atlet, pejabat, hingga kepada Presiden Komite Paralimpik Nasional Indonesia, Senny Marbun.
Kemudian sesampainya di Balai Kota Solo, api yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, lalu disambungkan ke kaldron yang sudah disiapkan. Peparnas akan diikuti ribuan atlet dari seluruh provinsi di Indonesia. Ini merupakan ajang olahraga disabilitas terbesar nasional, yang juga ajang mencari bibit baru.
“Tujuannya, pertama, untuk mencari bibit-bibit atlet penyandang disabilitas yang nantinya mampu berprestasi di ajang nasional maupun internasional. Sebagaimana kita ketahui, bahwa terakhir atlet-atlet paralimpiade kita menorehkan prestasi yang luar biasa,” ujar DB Susanto, Ketua PB Peparnas XVII.
“Mereka membawa pulang (medali) di luar target pemerintah yaitu, satu emas, delapan perak, dan enam perunggu. Di mana target pemerintah hanya satu emas, dua perak, tiga perunggu,” imbuhnya.
Kota Solo dipilih menjadi tuan rumah Peparnas, setelah Aceh dan Sumatera Utara dinilai belum memadai secara kualitas. Sementara Kota Solo berpengalaman dua kali menjadi tuan rumah ASEAN Para Games.
#perparnas #kirabobor #solo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.