Beberapa tokoh yang diundang menjadi narasumber dalam diskusi tersebut antara lain pakar hukum tata negara Refly Harun, Said Didu, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, dan Soenarko.
Baca Juga: Kapolres Jakarta Selatan Ungkap Ada Massa Penyusup di Pembubaran Diskusi Kemang
Namun, kegiatan diskusi tersebut berujung ricuh setelah sekelompok orang melakukan pembubaran paksa dengan merusak panggung, menyobek backdrop dan mengancam para peserta yang hadir.
Kronologi Versi Polisi
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto menjelaskan, pada saat kejadian, pihaknya tengah mengamankan aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan hotel.
"Kronologisnya pada Sabtu hari ini, kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unjuk rasa dari Aliansi Cinta Tanah Air," ungkap Edy, dikutip dari Warta Kota.
Baca Juga: Polisi Amankan Sejumlah Orang Terkait Dugaan Pembubaran Paksa Diskusi Kebangsaan di Kemang
Ia mengatakan polisi mulai bersiaga sejak pukul 08.00 WIB. Aliansi Cinta Tanah Air baru mulai melakukan orasi di gerbang depan Hotel Grand Kemang pada pukul 09.00 WIB.
Saat pihak kepolisian tengah fokus menjaga area depan hotel, mereka menerima informasi bahwa ada sekelompok orang menyerang acara diskusi di dalam hotel.
"Lalu di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang," ucap Edy.
"Atas informasi tersebut, kami langsung ke belakang untuk mengecek dan mengamankan lokasi di belakang," lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.