SUKABUMI, KOMPASTV - Dalam keterangan Kepala BMKG Wilayah III Sukabumi, Agung Sabtadji, usai melakukan pertemuan dengan Kapolres dan BPBD Kabupaten Sukabumi di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Agung, Megathrust itu terbagi beberapa segmen, sehingga wilayah selatan Sukabumi ada 2 Megathrust yang mungkin bisa saja terjadi. Namun, pihaknya tidak bisa memprediksi gempa bumi itu.
Para peneliti ahli kegempaan sudah melakukan perkiraan tentang kejadian gempa Megathrust itu. Agung menekankan bahwa meskipun potensi gempa Megathrust ada, kejadian gempa besar yang menyebabkan tsunami di wilayah ini memiliki periode ulang yang cukup panjang dan belum terjadi dalam beberapa ratus tahun terakhir. Pihaknya menginformasikan bahwa wilayah Sukabumi memang memiliki potensi gempa, namun hal tersebut tidak perlu ditakuti masyarakat, termasuk nelayan, pekerja di sekitar pantai, perhotelan dan pedagang, tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Namun yang palimg penting adalah tetap waspada.
Petugas BPBD Kabupaten Sukabuni Aunk mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di pesisir Pantai Selatan mulai dari Cisolok hingga wilayah Simpenan. Pihaknya juga sudah memasang beberapa alat peringatan dini bila tsunami terjadi. Biasanya tsunami terjadi seusai ada gempa besar.
Kesiapan menghadapi situasi darurat jika gempa bumi besar terjadi, masyarakat diharapkan mengetahui cara mengevakuasi diri. Baik sebelum, saat, maupun setelah gempa. Terlebih lagi, penting bagi masyarakat untuk segera mengevakuasi diri jika BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : https://www.tiktok.com/@kompastvsukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.