Mirisnya aksi pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan para pelaku justru membuat mereka bangga.
Di mana usai meninggalkan jasad korban, para pelaku kembali ke acara pertunjukan kuda lumping dan pelaki IS menceritakan aksi kejinya tersebut ketemannya.
"Jadi setelah korban meninggal dunia, pelaku ini kembali ke kuda lumping dan bercerita dirinya sudah melakukan hubungan suami istri (dengan, -red) korban," katanya, dikutip dari Tribunnews.
3. Motif
Kombes Harryo mengungkapkan motif empat remaja tersebut tega memperkosa dan membunuh korban.
Menurut penjelasannya, aksi bejat tersebut dilakukan empat pelaku yang masih di bawah umur untuk menyalurkan hasrat usai menonton video porno.
"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video porno. Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu," ujarnya, dikutip dari Tribun Sumsel.
Selain itu, ia menyebut pembunuhan dan pemerkosaan tersebut juga dipicu IS yang merasa kecewa usai cintanya tak diterima korban.
"Perbuatan itu juga dilatari oleh perasaan cinta pelaku yang tidak tersampaikan. Tapi tindakan tersebut sangat fatal yang akhirnya berdampak ke korban hingga meninggal dunia," tutupnya.
4. Pelaku Utama Ikut Tahlilan
Kombes Harryo menyebut pelaku IS sempat ikut tahlilan atau yasinan di rumah korban.
Ia mengatakan, IS datang ke pengajian untuk almarhumah pada malam pertama usai korban meninggal dunia.
"Usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa pelaku IS datang ikut yasinan di malam pertama," jelasnya.
Keempat pelaku tersebut kini telah ditangkap pihak kepolisian.
Saat ini, keempat anak di bawah umur tersebut berhadapan dengan hukum (ABH).
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Sumsel/Tribunnews.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.