SEMARANG, KOMPAS.TV - Jelang pilkada, Polda Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro menggelar apel gelar pasukan Mantap Praja Candi di markas Kodam IV Diponegoro. Apel pasukan pengamanan pilkada ini dipimpin langsung Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Dalam sambutanya, Nana Sudjana meminta semua stakeholder untuk mewaspadai potensi- potensi kerawanan pada Pilkada 2024.
Didampingi Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro, Nana Sudjana menegaskan, ribuan personel pengamanan telah siap baik dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Linmas. Nana berharap pengamanan pilkada dilakukan secara humanis dan persuasif untuk menjaga kondusifitas daerah dan berlangsungnya demokrasi yang baik.
“Bahwa aparatur tentunya akan melakukan tugas sebaik-baiknya, kemudian pengamanan akan dilakukan secara humanis dan persuasif. Kemudian kita akan mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk mengamankan masing-masing daerah pelaksanaan pemilu. Kemudian yang jelas dalam hal ini perlu saya sampaikan bahwa TNI, Polri, PNS akan terus menjaga netralitas,” jelas Nana Sudjana.
Untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang ada, Nana mengaku akan berkolaborasi antar Forkopimda, KPU, dan Bawaslu, tokoh agama serta tokoh masyarakat, salah satunya melalui pemberian pendidikan politik kepada masyarakat. Sementara jumlah personel pengamanan yang dilibatkan pada Operasi Mantap Praja ini meliputi 24.340 personel dari Polda Jateng, 3.100 dari Kodam IV Diponegoro, 113.622 personel dari Satlinmas dan 5.900 dari Satpol PP kabupaten/kota di Jateng.
Operasi ini akan berlangsung sejak 27 Agustus 2024 hingga pelantikan calon terpilih. Nana mengingatkan kepada TNI, Polri dan ASN untuk tetap menjaga netralitas dan soliditas.
#pilkada2024 #polri #tni
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.