Cegah Stunting, Ibu-ibu Lomba Memasak Pangan Lokal

KLATEN, KOMPAS.TV - Ibu-ibu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) mengikuti lomba memasak dengan mengkreasikan bahan pangan lokal di Gedung Pandanaran, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lomba masak dengan kreasi bahan pangan lokal ini dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Klaten ke-220 tahun dan HUT ke-79 Republik Indonesia. Dengan bahan pangan lokal seperti tahu, tempe, umbi-umbian, dan buah-buahan ini diolah oleh para ibu menjadi menu makanan yang menggugah selera.

Salah satu hasil kreasi ibu-ibu PKK ini di antaranya tahu mozaik, nasi singkong bunga telang, puding semangka, hingga sate lilit. Dan salah seorang peserta lomba, mengatakan dalam lomba ini kelompoknya menampilkan aneka makanan sehat dan bergizi hanya dengan bahan pangan yang ada di sekitar lingkungan rumah. Namun, diolah menjadi kreasi makanan sehat dan bergizi.

“Untuk menekan angka stunting kita harus menyiapkan menu empat bintang, menu seperti isi piringku yang terdiri dari makanan pokok, karbohidrat, protein hewani, protein nabati, ada buah, dan juga ada sayur. (Makanan dibentuk menarik) untuk menambah minat makan anak, juga keluarga. Kalo dibuat begini kan menarik, jadi untuk selera makan anak mungkin akan bisa bertambah,” ujar Sukamti, peserta lomba.

“Ya itu kan kita baru menggalakan skala nasional khusus di Klaten ini kan untuk mengangkat angka stunting biar menurun. Jadi, biar anak itu mau makan protein baik nabati maupun hewani itu kan bisa menginovasi masakan, ya kira-kira bisa untuk menarik anak. Jadi kalau mungkin steak dari daging kan itu lebih lama masaknya, tapi dari tempe itu cepet jadi ibu-ibu bisa mengerjakan aktivitas yang lain,” ucap Hari Hastuti, peserta lomba.

Sri Mulyani, Bupati Klaten, mengatakan, bahwa lomba semacam ini akan terus diselenggarakan setiap tahunnya. Perlombaan ini bertujuan untuk  mengasah kreativitas warga, terutama ibu-ibu, agar dalam satu keluarga selalu terpenuhi kebutuhan gizi.

Ini juga sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menekan angka stunting di Kabupaten Klaten, karena melalui kreasi makanan bahan pangan lokal yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, murah, namun tidak kalah bergizi.

“Sederhana, mereka memasaknya pun juga mereka kreatif, unik. Sehingga, anak-anak kita, keluarga kita kalau kita tampilkan dengan kreasi ibu-ibu, mereka daya makannya akan tinggi, sehingga generasi penerus kita yang ada di Klaten ataupun di Indonesia ini akan menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” jelas Sri.

Soal kriteria penilaian dalam lomba kreasi bahan pangan lokal diantaranya cita rasa, kreativitas, nilai gizi, hingga keragaman bahan pangan lokal. Selain soal perlombaan yang terpenting adalah ibu-ibu dapat mengenalkan potensi kearifan lokal, membangun generasi penerus yang sehat dan cerdas dengan menekan turun angka stunting pada anak.

#klaten #stunting #pkk