SOLO, KOMPAS.TV - Menurut Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, Jawa Tengah dan Solo menjadi sorotan, karena dinilai ada pengaruh kuat untuk mengatur jalannya pilkada.
Dalam apel satgas di Peringatan Kerusuhan 27 Juli di Kota Solo. Komarudin mengingatkan para kader PDI-P untuk menjadikan pemilu presiden sebagai pelajaran, agar tidak terulang lagi pada Pilkada 2024.
“Tukang bengkel, tukang bakso, tukang jual pisang, tukang kayu, bisa menjadi pejabat karena adanya kerusuhan 27 Juli, karena tanpa itu kita bukan siapa-siapa. 30 tahun kita dipimpin secara otoriter. Orang yang masuk DPR, bupati, kepala daerah, bahkan RT dan RW juga itu hanya orang-orang tertentu, kelas tertentu, keluarga tertentu. Tapi hari ini semua orang berkesempatan untuk menduduki semua jabatan, karena adanya gerakan reformasi yang tadi teman-teman saya juga mengerti,”ujar Komarudin.
Hal senada juga disampaikan, oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo. FX Hadi Rudyatmo mengingatkan kader, untuk kembali ke semangat petarung. Jangan sampai ada upaya-upaya, untuk menciderai demokrasi terjadi di Solo.
“Ya kalau dari DPC PDI Perjuangan itu kan kader kadernya kan petarung, menang kalah tu urusan belakang, namun apapun yang akan kita perjuangkan ya itulah yang menjadi komitmen kita untuk memenangkan pemilihan kepala daerah. Suka atau tidak suka temen-temen tetap gotong royong, berjuang pada pagi hari ini pun juga diperlihatkan dengan ikrar bergotong royong untuk memenangkan Pilkada 2024,” ucap FX Hadi Rudyatmo.
Tentu arah dari instruksi ini jelas, ditujukan kepada penguasa yang dinilai lupa akan asalnya. Inilah yang dijadikan pelecut semangat oleh kader partai berlambang banteng ini.
#pdip #solo #pilkada
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.