JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra membenarkan adanya anggota TNI yang terlibat dalam pengeroyokan warga sipil di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024) dini hari.
Deki mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi dan pemicu pengeroyokan itu. Namun, ia memastikan bahwa anggota TNI yang terlibat bukan berasal dari satuannya.
“Keterangan itu benar, tetapi itu yang kami dapatkan bukan personel Kodam Jaya. Kalau seandainya itu dari Kodam Jaya, saya akan langsung tanggung jawab dan melakukan rilis,” kata Deki, Kamis.
Baca Juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Berawal Korban Dipepet Jatuh Tersungkur
Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan bahwa pengeroyokan tersebut diduga melibatkan 14 anggota TNI.
Mereka berasal dari berbagai satuan. Sayangnya, Irsyad tidak dapat menyebutkan asal satuan dari anggota tersebut.
“Saya enggak bisa menyebutkan satu per satu, soalnya banyak,” ucap Irsyad.
Irsyad bilang, baru delapan orang yang berhasil diamankan, sedangkan enam lainnnya akan menyusul.
Pengeroyokan ini bermula dari seorang pedagang yang merupakan ibu dari anggota TNI mengalami pemalakan oleh tiga orang preman di Pasar Cikini, Menteng, yakni Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23).
Pedagang itu lantas mengadu ke anaknya yang kemudian mengajak empat temannya sesama anggota TNI untuk menemui pelaku pemalakan.
“Anak pedagang bersama rekan-rekannya, salah satunya Prada Lukman datang ke rumahnya Odi. Kemudian terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis.
Baca Juga: Rekaman Amatir Pemuda Dikeroyok hingga Tewas di Kafe Kawasan Kemang, Jaksel
Saat pulang, rupanya Prada Lukman tertinggal. Ia ditarik ke rumah kosong, diikat, dan dipukul,
Hingga Rabu (27/3) sore, polisi telah mengamankan tiga pelaku, yakni Odi, Fazli, dan Maulana.
Kamis (28/3), empat warga sipil ditemukan babak belur di depan Polres Metro Jakarta Pusat, diduga dianiaya oleh rekan-rekan Prada Lukman.
Saat ini, empat warga tersebut telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina, Kemayoran.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.