BEKASI, KOMPAS.TV - Dua dari tiga anak yang diduga main petasan hingga mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung serbaguna di wilayah Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, ditangkap polisi.
Diketahui, peristiwa kebakaran terhadap gedung serbaguna Narogong, Bekasi, tersebut terjadi pada Rabu (20/3/2024) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan dua anak yang ditangkap pihaknya masing-masing berusia 8 tahun berinisial G dan F.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Taman Nasional Shenandoah, Amerika Serikat
"Dua anak dari tiga anak yang berhadapan hukum kasus terbakar gedung serbaguna sudah diamankan," kata Firdaus kepada wartawan di Bekasi, Jumat (22/3/2024).
Saat ini, kata dia, pihak kepolisian masih mencari satu anak lainnya yang diduga turut main petasan di lokasi kejadian. Pihaknya sudah mendatangi rumah anak itu, namun tidak ditemukan.
Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat ada tiga anak yang bermain petasan di belakang gedung serbaguna Narogong sebelum terjadi kebakaran.
"Sudah dicek ke rumahnya tidak ada orang, masih dalam pencarian," tutur Firdaus.
Firdaus menambahkan dalam menangani kasus ini, pihaknya menerapkan Undang-Undang Peradilan Anak lantaran terduga pelaku merupakan anak di bawah umur.
"Tetap dilakukan proses hukum, hanya proses hukumnya menggunakan UU No 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak," ujar Firdaus.
Baca Juga: Gudang Lazada Kebakaran, Warga Dengar Suara Ledakan, Petugas Sempat Jatuh dari Tangga
Karena mereka masih anak-anak itulah, kata Firdaus, polisi juga bakal melibatkan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi untuk mendampingi terduga pelaku saat menjalani pemeriksaan.
"Pemeriksaan anak dilakukan besok dengan didampingi oleh KPAD Kota Bekasi," kata Firdaus.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran terjadi di gedung serbaguna yang berlokasi di Perumahan Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (20/3/2024) siang.
Komandan Kompi A Damkarmat Kota Bekasi Roni Jauhari Mubarak mengatakan pihaknya mendapat keterangan warga bahwa ada yang melihat anak-anak bermain petasan tepat di belakang bangunan gedung serbaguna sebelum kebakaran.
Diduga, api berkobar membakar gedung serbaguna itu karena percikan api dari petasan yang dimainkan anak-anak tersebut.
"Di belakang itu ada gerobak-gerobak yang mungkin ada benda mudah terbakar. Mungkin dari gerobak ke atas ini (bangunan), atasnya pun dari triplek jadi sangat memungkinkan api mudah membesar," ucap Roni.
Baca Juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, 2 Gudang Ekspedisi di Cengkareng Hangus Terbakar
Sementara itu, kerugian belum bisa ditaksir. Sebab, yang terbakar hanya bagian bangunan.
"Belum ditaksir, kalau ini bangunan saja yang terbakar, enggak ada kendaraan dan sebagainya," ucap Roni.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.