Kompas TV regional jabodetabek

Kata Kriminolog soal Satu Keluarga Terjun dari Apartemen Penjaringan: Tangan Terikat Jadi Simbol

Kompas.tv - 12 Maret 2024, 19:35 WIB
kata-kriminolog-soal-satu-keluarga-terjun-dari-apartemen-penjaringan-tangan-terikat-jadi-simbol
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian satu keluarga diduga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). (Sumber: ANTARA/Mario Sofia Nasution)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

“Jadi kelihatan kalau keluarga ini sudah deterministik ya, sudah mantap dalam rangka bertindak,” kata Adrianus dalam dialog Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (12/3/2024).

“Termasuk, mengumpulkan HP, mengikat diri, itu juga bagian yang menurut saya bagian dari upaya untuk segera membunuh diri,” sambungnya.

Baca Juga: Psikolog Buka Suara soal Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan

Empat orang itu, menurut polisi, melompat bersama-sama juga dalam kondisi tangan yang terikat.

Adrianus berpendapat, hal itu simbol bahwa mereka saling terikat atau bonding to each other.

Dia menambahkan, mengikatkan tangan juga dapat diartikan sebagai upaya pencegahan apabila anak dari keluarga tersebut ragu untuk melompat, maka ia akan tetap terseret karena beban ayah dan ibu yang sudah lompat.

“Jadi dipastikan bahwa dengan saling mengikat itu, misalnya anak agak ragu-ragu, bisa terdorong oleh berat badan bapak atau ibunya,” jelasnya.

Disclaimer:

Artikel ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku bunuh diri.

Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental.

Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional di laman Pencegahan Bunuh Diri Into The Light Indonesia di www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x