YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan intel dari Polsek Gondokusuman tepergok menyusup ke dalam rapat relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu, anggota intel tersebut keluar dari dalam rumah yang dijadikan tempat rapat relawan AMIN, AB Ningrat, dengan menenteng sepatu.
Ketika ditanya soal namanya, intel tersebut kemudian memperkenalkan identitasnya dengan nama Abadi. Sambil terus berjalan keluar, sang intel terlihat diinterogasi oleh sejumlah relawan AB Ningrat.
Baca Juga: Ganjar Dorong PDIP-PPP Gulirkan Hak Angket DPR Soal Pilpres, Butuh Dukungan Koalisi Anies-Muhaimin
"Intel polisi nyusup di rapat relawan AMIN. Diusir baik-baik, tanpa dilukai fisik. Begitulah akhlak relawan AMIN," tulis keterangan dalam video tersebut.
Sementara itu, sosok perekam video mengatakan bahwa pihaknya selaku relawan AMIN AB Ningrat mengatakan sedang rapat kebobolan intel.
Meski begitu, pihak relawan AMIN mengaku akan menghormati kehadiran aparat apabila memberitahu soal kedatangannya.
Menanggapi kejadian tersebut, Kasi Humas Polresta Yogya AKP Dwi Daryanto membenarkan sosok petugas dalam video merupakan anggota intel dari jajaran Polsek Gondokusuman.
Adapun peristiwa yang terekam dalam video tersebut, kata AKP Dwi, terjadi pada Minggu (18/2/2024).
Baca Juga: Pesan Anies ke Relawan dan Pendukung: Perjuangan Kita Belum Selesai, Terus Kawal Suara
Dwi menyebut anggota intel itu ditugaskan ke lokasi karena pihak kepolisian memperoleh informasi akan ada pertemuan atau rapat relawan AMIN untuk merencakanan aksi unjuk rasa memprotes hasil Pemilu 2024.
Dwi menuturkan bahwa apa yang dilakukan intel tersebut hanyalah untuk pengamanan secara tertutup, tidak ada maksud lain.
Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma meminta maaf kepada Sigit Sugito selaku Ketua Relawan AB Ningrat karena kehadiran anggotanya dalam rapat tim relawan AMIN yang menimbulkan respons negatif.
“Pak Sigit, saya Kapolresta Yogyakarta, kami memohon maaf atas kejadian kemarin yang disebabkan oleh anggota kami sehingga menimbulkan respons yang negatif dari teman-teman AB Ningrat maupun masyarakat,” kata Aditya dikutip dari Instagram Polres Jogja pada Selasa (20/2/2024).
Sigit juga meluruskan bahwa kehadiran anggota intel kepolisian dalam acara rapat yang digelar pihaknya tersebut bukan untuk memata-matai, melainkan melakukan pengamanan.
Baca Juga: Relawan Ganjar-Mahfud Deklarasi Tolak Hasil Pemilu, Minta Pencoblosan Ulang
Sigit pun menambahkan bahwa aksi unjuk rasa yang direncanakan oleh pihaknya juga bukan untuk merusak suasana kondusif. Ia pun berharap pihak kepolisian dapat memfasilitasi dari segi keamanan.
"Dia hadir mau melihat apa yang didapatkan, membantu keamanan sebenarnya. Saya selaku pribadi dan selaku Ketua AB Ningrat memohon maaf kesalahpahaman ini terjadi,” ucap Sigit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.