JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Argiyan Arbirama (19) terhadap pacarnya yang merupakan mahasiswi berinisial KRA pada Selasa (23/1/2024).
Rekonstruksi tersebut digelar di lokasi kejadian yang merupakan sebuah kontrakan tempat tinggal pelaku Argiyan di daerah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Saat menjalani rekonstruksi, Argiyan tampak mengenakan pakaian berwarna oranye khas tahanan dan celana pendek. Ia juga memakai peci putih untuk menutupi kepalanya yang plontos usai digunduli polisi.
Baca Juga: Ajakan Ngopi Cuma Modus, Argiyan Ternyata Sudah Rencanakan Ingin Perkosa Pacar hingga Berujung Tewas
Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap detik-detik ketika pelaku Argiyan memerkosa dan membunuh pacarnya KRA di kontrakannya.
Berawal ketika Argiyan menghubungi korban KRA melalui chat aplikasi Line. Dalam percakapannnya di chat, pelaku Argiyan mengajak korban untuk bertemu sambil ngopi.
Awalnya, korban KRA disebut sempat menolak untuk datang ke rumah kontrakan Argiyan di Sukmajaya, Depok. Namun, Argiyan terus memaksa hingga akhirnya korban KRA bersedia datang ke kontrakan pelaku.
Setelah tiba, pelaku Argiyan menjemput korban KRA di ujung gang. Ia lalu mengajak korban masuk ke dalam kontrakan. Begitu korban masuk, Argiyan langsung mengunci pintu kontrakan dari dalam.
Pelaku Argiyan dan korban sempat berbincang saling berhadapan di kursi. Tak lama berselang, korban pergi ke kamar mandi.
Baca Juga: Kejahatan Argiyan Arbirama: Bunuh Pacarnya Mahasiswi, Perkosa 2 Perempuan Lain hingga Hamil 9 Bulan
Setelah selesai dari kamar mandi, pelaku Argiyan mengajak korban masuk ke kamarnya. Namun, korban KRA menolak ajakan itu.
“Karena korban menolak, pelaku kemudian menarik dan menjambak korban untuk masuk ke kamar,” kata penyidik Polda Metro Jaya di lokasi kejadian, Selasa (23/1/2024).
Setelah ditarik dan dijambak, kata penyidik Polda Metro, korban KRA diminta pelaku Argiyan untuk duduk di kasur.
“Lalu, pada adegan ke 9A, pelaku menarik kerudung korban sampai terlepas,” ujar penyidik.
Korban yang mendapat perlakuan demikian coba berusaha berontak dan melawan. Pelaku Argiyan pun tidak tinggal diam, lalu mencekik korban sampai lemas.
Baca Juga: Pembunuh Mahasiswi di Depok Juga Punya 2 Kasus Pemerkosaan Lain, Polisi Sebut Masih Berproses
Saat korban terkulai lemas tak berdaya, pelaku Argiyan kemudian melancarkan aksinya memerkosa korban.
Usai memerkosa pacarnya KRA, pelaku Argiyan sempat mengambil barang-barang milik korban lalu meninggalkan korban di rumah kontrakannya itu.
Selanjutnya, pelaku Argiyan melarikan diri ke rumah neneknya yang berada di Pekalongan, Jawa Tengah. Di tengah perjalanan, pelaku Argiyan sempat menghubungi ibu kandungnya.
Argiyan memberi tahu bahwa di kontrakannya ada perempuan yang merupakan KRA dalam kondisi terikat sarung bantal.
Mendapat kabar tersebut, ibunda pelaku Argiyan kemudian pulang ke kontrakannya dan mendapati KRA sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Polisi Sebut Temukan Banyak Video Porno di HP Pembunuh Mahasiswi di Depok
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.