SUBANG, KOMPAS.TV - Tempat Wisata Mata Air Cipondok dan sebuah perkampungan di Desa Pasanggrahan, Subang, Jawa Barat diterjang tanah longsor usai diguyur hujan deras.
Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia, empat orang hilang, dan sembilan orang mengalami luka-luka.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu menyampaikan, sembilan korban sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
"Semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat, kemudian 140 jiwa bisa kita selamatkan dan saat ini bisa kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya dikutip dari tayangan Kompas Pagi, Senin (8/1/2024).
"Adapun penyebab longsor akibat volume air yang meningkat," tambahnya.
Baca Juga: Gunung Anaga di Purwakarta Longsor, Warga Mengungsi Mengeluh Kekurangan Bahan Pangan
Kepala Puskesmas Kasomalang, Andri Suratman menyampaikan, ada tujuh korban yang ditangani di pusat kesehatan tersebut.
"Ada tujuh orang, satu meninggal dunia kemudian lainnya dalam kondisi stabil, lalu ada tambahan dua pasien dari Puskesmas lain. Untuk saat ini yang masih dirawat ada dua orang," ucapnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (7/1/2024) kemarin, di sekitar obyek wisata mata air Aqua.
"Hujan intensitas tinggi, sehingga membuat tanah di kawasan tersebut tidak stabil dan terjadi longsor," kata Hadi Rahmat dikutip dari Kompas.com, Senin.
Hadi Rahmat menyebutkan, akibat longsor ini sejumlah bangunan rusak akibat terjangan material tanah.
Kendati demikian, jumlah kerusakan masih dalam pendataan.
Sebelumnya, pencarian 4 korban yang diduga tertimbun dihentikan karena situasi yang gelap, dan akan dilanjutkan pada hari ini (08/01).
Baca Juga: Longsor Terjang Obyek Wisata Cipondok Subang, 1 Orang Tewas dan 9 Terluka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.