Setibanya di Jayapura, jenazah Lukas dibawa ke STAKIN Sentani untuk disemayamkan dan mendapatkan penghormatan terakhir dari pimpinan Gereja Injili Indonesia (GIDI) dan Pemerintah Provinsi Papua.
Dari STAKIN, jenazah dijadwalkan akan diantar ke rumah Lukas di Koya Tengah dengan iring-iringan.
Masyarakat sekitar sudah berkumpul dan hendak mengiringi rombongan keluarga yang membawa jenazah Lukas ke STAKIN.
Menurut laporan jurnalis Kompas TV, Findi Rakmeni, selama arak-arakan tersebut, sempat terjadi kericuhan.
Massa melakukan perusakan fasilitas kantor yang berada di sepanjang jalan dari Bandara Sentani menuju Lapangan STAKIN, serta membakar mobil hingga menyerang aparat keamanan.
“Massa sempat dilarang untuk melakukan arak-arakan,” kata Findi dalam Breaking News Kompas TV.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan sejumlah aparat kepolisian terluka karena dilempar batu oleh massa.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny mengatakan Ridwan mengalami luka di bagian kepala.
“Memang ada aparat keamanan yang menjadi korban akibat lemparan batu dan Pj Gubernur Papua mendapatkan lemparan batu yang mengakibatkan beliau terluka di kepala,” kata Kombes Ignatius.
Baca Juga: Arak-Arakan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Massa Bakar Mobil hingga Rusak Fasilitas Kantor
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.