GROBOGAN, KOMPAS.TV - Di rumah sederhana di Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Raditiya Saputra, anak balita berumur satu tahun tinggal bersama orang tua dan empat saudaranya.
Tiga bulan lalu, si bungsu Raditiya menderita tumor di mata kirinya. Raditiya lahir dengan kondisi mata yang sehat. Namun, di kemudian hari mata kirinya memerah dan membengkak.
Dengan biaya sendiri, kedua orang tua berusaha memeriksakan Raditiya ke RSUD Purwodadi. Dan Raditiya divonis menderita tumor ganas pada retina mata sebelah kiri. Ini adalah kanker atau tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Dokter merujuk Raditiya ke RSUP Dokter Kariadi Kota Semarang. Namun, kedua orang tua sama sekali tidak memiliki biaya untuk membawa Raditiya berobat di RSUP Dokter Kariadi. Sang ayah sehari-hari bekerja serabutan tidak ada penghasilan tetap.
Keluarga ini juga tidak terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS serta tidak daftar dalam penerima BPJS Kesehatan. Sehingga keluarga Raditiya tidak menerima bantuan sosial apa pun dari pemerintah daerah dan juga pemerintah pusat.
“Saya taunya itu merah di matanya, langsung semakin besar. Sudah diperiksakan kemarin di Purwodadi, di rujuk ke Semarang. Saya kan orang tidak mampu, suami saya kerjanya serabutan. Saya berharap dibantu pemerintah pengobatan anak saya. Sekalian saya tidak dapat bantuan apa pun sosial,” jelas Ngatmi, ibu anak balita dengan tumor mata.
Dalam kepasrahannya, orang tua Raditiya berharap keluarganya bisa terdaftar sebagai penerima bantuan jaminan sosial dari pemerintah. Sehingga pengobatan Raditiya tidak tertunda lebih lama.
#tumormata #balita #grobogan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.