Saksi yang telah dimintai keterangan itu di antaranya adalah ketua Rukun Warga (RW) setempat yang merupakan tetangga korban.
Selain itu, kata Gandha, polisi juga telah memintai keterangan terhadap anak WE yang selamat, yaitu berinisil AKE. Hasilnya, diketahui bahwa WE ternyata pernah meminta tolong untuk meminjam sejumlah uang.
"Beberapa orang saksi yang kita mintai keterangan, memberikan informasi bahwa beberapa kesempatan yang lalu, yang bersangkutan WE pernah memohon, meminta tolong untuk meminjami sejumlah uang," ujarnya.
Ia menambahkan, satu pekan sebelum peristiwa bunuh diri tersebut, korban WE sempat menyampaikan kepada sejumlah saksi bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjamnya tersebut.
Namun demikian, Gandha mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui pasti jumlah utang korban tersebut.
Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Malang, Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Bungkus Obat Nyamuk Cair
"Masih perlu didalami untuk jumlah beban keuangan yang dimiliki oleh Saudara WE. Belum bisa kami dalami terkait itu, berapa-berapanya,” ucapnya.
“(Hutang sejak kapan) kami belum mendalami terkait masalah itu, yang jelas yang bersangkutan memiliki beban utang.”
Berdasarkan fakta penyelidikan, Gandha menuturkan, diketahui bahwa utang yang dimiliki oleh korban WE merupakan utang perseorangan. Polisi masih belum menemukan fakta bahwa korban terjerat utang pada aplikasi pinjaman online (pinjol).
"Sementara ini kami menemukan yang ada faktanya itu orang perseorangan. Karena sampai saat ini, faktanya memang keluarga terdekat dan rekan kerja beliau tidak pernah mendapat WA (Whatsapp) teror atau SMS teror yang identik dengan pinjaman online seperti itu," ujar Gandha.
Baca Juga: Ayah di Jagakarsa Coba Bunuh Diri usai Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar: Tanda-Tanda Suicide Epidemic
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.