“Usai membunuh, korban ditidurkan di tempat tidur, kemudian tersangka juga tidur di samping korban mulai jam 01.11-04.00 WIB,” jelas Bismo.
Saat subuh tiba, Alung pun membangunkan Fitria, tetapi tak ada respons. Ia pun menyadari bahwa pacarnya sudah tidak bernyawa.
Mengetahui Fitria tewas di tangannya, Alung pun mencoba mengarang cerita kepada keluarga korban dan teman-temannya. Ia beralibi bahwa Fitria tewas karena kecelakaan.
Pagi harinya, ia menghubungi seorang teman untuk membantu membawa jasad korban. Saat itu, teman Alung tidak mengetahui jika Fitria sudah tewas, sebab Alung memberitahu bahwa Fitria pingsan karena kecelakaan.
Alung dan temannya pun membawa Fitria menggunakan motor dengan cara bonceng bertiga.
"Diminta tolong pelaku, keterangannya korban mengalami luka akibat kecelakaan. Keluar dari penginapan mereka bertiga," kata Bismo.
Alung pada akhirnya menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko karena memang memiliki akses kuncinya. Lokasinya di kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Baca Juga: Perempuan di Bogor Tewas Dibunuh Pacar, Polisi Gali Motif Pelaku
Bismo mengungkapkan bahwa sebelum membunuh sang pacar, Alung sempat ditahan di Mapolsek Bogor Barat selama 28 hari karena kasus penganiayaan terhadap seorang pria. Penganiayaan itu terjadi usai pria tersebut mencoba mendekati Fitria.
“Sempat ditahan 28 hari, lalu korban penganiayaan ini mencabut laporan sehingga pelaku keluar penjara,” kata Bismo.
Selang tiga hari bebas dari penjara, Alung kembali melakukan tindakan kriminal dengan membunuh pacarnya.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.