JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama sejumlah pihak terkait menggelar uji coba operasional skybridge di Stasiun Bojonggede, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Fasilitas itu diperlukan untuk mengurai kemacetan di stasiun terpadat ketiga di Indonesia itu setelah Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Kota Bogor. Setiap harinya, ada 65.000-70.000 penumpang yang menggunakan KRL di Stasiun Bojonggede.
Sekretaris BPTJ Zamrides mengatakan, uji coba dilakukan dengan menutup pintu selatan Stasiun Bojonggede yang dilakukan secara bertahap.
Pada tahap uji coba ini penumpang kereta rel listrik (KRL) mulai diarahkan keluar masuk Stasiun Bojonggede menggunakan skybridge di Terminal Bojonggede.
Baca Juga: Ada Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang, KAI Kampanyekan "Berhenti, Melihat, Mendengar" di Perlintasan
"Nanti dari ujung terminal ke ujung stasiun itu kira-kira membutuhkan waktu sekitar 4 menit. Maka akan tersambung dan tiba di stasiun, langsung bisa naik KRL," kata Zamrides seperti dikutip dari Antara, Senin (4/12).
Zamrides menyebutkan setelah melalui tahap uji coba, Skybridge Bojonggede akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu (10/12).
Namun untuk tahap awal ini, pintu Selatan tidak akan ditutup, namun penumpang selalu diinformasikan terkait rencana penutupan.
Tahap kedua, Rabu dan Kamis (6 dan 7 Desember 2023) pintu Selatan akan ditutup 2 kali. Pertama dilakukan pada jam 09.00 sampai dengan jam 11.00 WIB dan kedua dilakukan pada jam 14.00 sampai dengan 16.00 WIB.
Tahap ketiga, Jumat, 8 Desember 2023 pintu Selatan akan ditutup sepanjang jam operasional stasiun atau jam 04.00 s.d. 24.00 WIB.
Baca Juga: Bos Garuda Larang Karyawannya Terbang Pakai Tiket Gratis Selama Periode Nataru
Dengan pemberlakuan tersebut, maka akses dari dan menuju Stasiun Bojonggede dialihkan melalui pintu hall Skybridge yang berada di Terminal Bojonggede.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.