JAKARTA, KOMPAS.TV - BMKG mengeluarkan status siaga cuaca ekstrem untuk 31 wilayah di Jawa Tengah yang akan berlangsung selama 72 jam ke depan, mulai 10 hingga 12 Januari 2025. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh bibit siklon 97S yang terpantau di Samudra Hindia selatan Banten.
"Bibit siklon tersebut menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin atau konvergensi di wilayah Jawa Tengah," ujar Teguh dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).
Berdasarkan analisis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, terdapat tiga faktor utama pemicu cuaca ekstrem.
Baca Juga: BMKG: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Lagi Hari ini, Waspada Banjir Mengintai
Pertama, bibit siklon 97S yang menyebabkan pola belokan angin dan konvergensi di wilayah Jawa Tengah.
Kedua, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah yang berkontribusi pada pembentukan awan konvektif.
Ketiga, tingginya kelembapan udara yang berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan.
BMKG merinci jadwal dan wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem:
Jumat, 10 Januari 2025
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT hingga 11 Januari 2025
Sabtu, 11 Januari 2025
Minggu, 12 Januari 2025
Antisipasi Bencana
BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti:
"Terkait dengan hal itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem pada 10-12 Januari yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana," kata Teguh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.