Kedua pesawat tersebut jatuh bernomor ekor (tail number) TT-3103 dan TT-311. Adapun dua pesawat itu masing-masing berisi dua personel TNI.
Kadispen TNI AU Marsma R Agung Sasongkojati menyebut sebelum ditemukan jatuh, dua pesawat tersebut sempat hilang kontak saat melaksanakan latihan formasi dengan rute penerbangan di Lanud Abdulrachman Saleh dengan lokal area.
"Kedua pesawat tersebut take off pada 10.51 WIB dan mengalami lost contact pada 11.18 WIB. Jadi (hilang kontak) sekitar hampir 20 kemudian," kata Agung, Kamis (16/11).
3 Jenazah Berhasil Dievakuasi
Sementara itu dalam konferensi pers, Kamis petang, Kadispen TTNI AU Marsma R Agung Sasongkojati menyebut pihaknya sudah berhasil mengevakuasi tiga jenazah awak pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan tersebut.
Ketiga jenazah yang berhasil di evakuasi adalah Mayor Pnb Yuda A. Seta dan Kolonel Pnb Subhan yang terbang menggunakan pesawat dengan nomor ekor TT-3103, serta Kolonel Adm Widiono yang terbang dengan pesawat bernomor ekor TT-3111.
Menurut penjelasannya, saat ini, jenazah yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke Lanud Abdurrahman Saleh Malang.
Sementara satu awak lagi, yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan masih dalam pencarian.
“Letkol Pnb Sandhra Gunawan belum ditemukan,” kata Agung Sasongkojati dalam konferensi pers, Kamis sore.
Baca Juga: Dua Pesawat TNI Jatuh di Lereng Gunung Bromo Pasuruan saat Latihan Formasi, Sempat Hilang Kontak
Sumber : Kompas TV/Laman Pemerintah Kabupaten Pasuruan/Harian Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.