PT KAI Ungkap Penyebab LRT Jabodebek Tujuan Harjamukti Terhenti di Stasiun Cawang

Dalam salah video yang diunggah akun Instagram @infocibubur._ dan @sekitar.cibubur, tampak penumpukan penumpang terjadi di peron Stasiun Cawang.

"Gangguan LRT Jabodebek Cibubur line di Cawang, penumpang dievakuasi ke kereta lain. LRT Jabodebek tersebut mengalami gangguan, lalu berhenti lama sebelum masuk Stasiun Cawang. (3/10/23). Dilaporkan bahwa trainset LRT mengalami gangguan antara TMII dan Harjamukti," tulis akun @sekitar.cibubur.

Sebelumnya, akun Instagram @infocibubur._ juga mengunggah ulang video tentang gangguan LRT Jabodebek.

"LRT Jabodebek Cibubur line mengalami gangguan, semua penumpang diturunkan di stasiun Cawang Halte BNN, laporan sore ini 17.10 WIB (3/10/23). Menurut info sudah sejam lebih kereta tidak jalan," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Sekitar Rp250 Ribu-Rp350 Ribu

Sebelumnya, LRT Jabodebek mengumumkan tentang promo tiket yang berlaku pada 1 Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo menerangkan, mulai 1 Maret 2024, LRT Jabodebek akan memberlakukan tarif tiket normal. 

"Setelah tarif promo ini, akan berlaku tarif normal sesuai PM 67 tahun 2023 dengan besaran Rp5.000 kilometer (km) pertama dan Rp700 setiap km selanjutnya," ujarnya, Sabtu (30/9/2023), seperti dilansir Kompas.com.

Menurut dia, Stasiun Dukuh Atas menjadi stasiun terpadat yang melayani penumpang LRT Jabodebek, dengan didominasi oleh para pekerja sebagai pengguna jasanya. 

Ada lima stasiun LRT Jabodebek dengan pengguna jasa terbanyak yaitu Stasiun Dukuh Atas, Harjamukti, Bekasi Barat, Jati Mulya, dan Kuningan.