Menurutnya, berdasarkan pengakuan pelaku saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik, ia tidak mengenal korban.
"Informasi awal yang kami dapat, pelaku tidak kenal korban.”
“Ini harus kami dalami lagi, baik motifnya, apakah memang ada hubungan kekerabatan atau mungkin korban dan pelaku saling kenal, ini kami harus pastikan kembali berdasar fakta dan saksi yang diperiksa," kata Muharram.
Meski demikian, polisi menduga pelaku telah merencanakan perbuatan tersebut. Sebab, berdasarkan keterangan saksi, pelaku berdiri di lokasi penusukan beberapa saat sebelum insiden tersebut terjadi.
Selain itu, pelaku datang ke lokasi dalam keadaan sudah membawa pisau dari rumahnya di wilayah Tangerang.
"Pelaku dari awal memang sudah ada rencana karena dia mempersiapkan itu (pisau) dari rumah," ujar Muharram, dikutip tribuntangerang.com.
Polisi juga mendalami kemungkinan pelaku salah sasaran.
Baca Juga: Rekonstruksi Penganiayaan dan Pembunuhan Imam Masykur, Tersangka Peragakan 23 Adegan
"Keterangan (pelaku) simpang siur. Kadang berubah-ubah, makanya kami harus betul-betul memastikan keterangan dan faktanya seperti apa," kata Muharram.
"Kami juga akan mensinkronasikan lagi keterangan dengan para saksi-saksi," katanya.
Sumber : TribunTangerang.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.